Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembingkaian yang terdapat dalam kasus pemberian grasi kepada Antasari Ashar dalam program talkshow satu meja KompasTV. Pembingkaian yang ingin diangkat dari program tayangan tersebut lebih mengarah kepada klarifikasi Antasari terkait grasi yang didapatkan, dan untuk memulihakan nama baiknya. Pemilihan tayangan satu meja KompasTV dengan tema “Antasari Setelah Grasi” ini dikarenakan tayangan tersebut merupakan isu yang menarik karena isu yang didapat pada saat menjelang pesta politik DKI Jakarta dan ada kabar yang tersebar bahwa pemberian grasi karena ada deal-deal politik antara Antasari dan pemerintah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, untuk mengetahui bingkai pengemasan yang terdapat dalam program satu meja KompasTV saya menggunakan analisis Framming Gamson dan Andre Modigliani, yang merupakan seorang ahli. Framming menurut pandangan Gamson dan Andre Modigliani dipahami sebagai seperangkat gagasan atau ide sentral ketika seseorang atau media memahami dan memaknai suatu isu. Ide sentral ini akan didukung oleh perangkat wacana lain sehingga antara satu bagian wacana dan bagian lain saling kohensif (saling mendukung). Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pengemasan tayangan tersebut ingin mengklarifikasi langsung kepada Antasari kebenaran isu yang berkembang bahwa ada deal politik atas pemberian grasi Antasari, serta memulihkan nama baik Antasari yang merasa tidak terlibat kasus pembunuhan Nasruddin Zulkarnaen.