REVERSE ENGINEERING (REKAYASA BALIK) MESIN NOTCH PUNCHER SEBAGAI IMPROVEMENT (Studi Kasus PT. Ricoh Thermal Media East Asia Pacific)
Daftar Isi:
- Proses Notching Papercore pada produk Thermal Transfer Ribbon (TTR) di PT. Ricoh Thermal Media East Asia Pacific menggunakan Mesin Notch Puncher. Sebelum perbaikan, mesin ini memakan waktu relatif lambat dengan proses yang panjang, yaitu satu kali proses Notching dalam sekali operasi sehingga harus memutar 180o untuk proses Notching pada sisi yang lainnya, sehingga hasil outputnya masih belum optimal, yaitu menghasilkan 2337 pcs/hari selama 8 jam. Untuk mengetahui waktu proses Notching sebelum perbaikan dan setelah perbaikan yaitu dengan mengambil sampling waktu kerja langsung dengan stopwatch di bagian Notching Papercore, selanjutnya penentuan waktu dilakukan dengan mengolah data mempergunakan metode statistik sehingga memperoleh waktu siklus, kemudian dengan memperhatikan faktor penyesuaian akan memperoleh waktu normal (westinghouse), dan penambahan persentase kelonggaran yang ada dalam proses Notching tersebut menghasilkan waktu baku. Dengan membandingkan kedua nilai waktu baku, tahap awal dan perbaikan dihasilkan dari nilai waktu standar sehingga besar output yang dapat diproses dan bisa diramalkan. Setelah itu melakukan perbaikan dalam perancangan Mesin Notch Puncher dengan Metode Reverse Engineering, yaitu merancang kembali dies notching dengan menghasilkan dua kali Notching dalam sekali operasi dan tanpa harus memutar papercore 180o. Hasilnya adalah meningkat 39% proses output setelah perbaikan yaitu dalam perhitungan dengan waktu baku yaitu menghasilkan 3254 pcs/hari selama 8 jam. Kata Kunci: Mesin Notch Puncher, Perancangan, Reverse Engineering, Penentuan Waktu Baku, Penyesuaian, Kelonggaran.