DESAIN PENGUKURAN KINERJA DI INDUSTRI MANUFAKTUR PEWARNAAN BIJI PLASTIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN PRISM STUDI KASUS DI PT. S-IK INDONESIA
Daftar Isi:
- Industri manufaktur biji plastik merupakan industri plastik yang penting di Indonesia, dilihat dari kebutuhan konsumsi plastik membuat industri ini mempunyai peluang yang cukup dipertimbangkan. Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan pewarnaan biji plastik di sebuah kawasan industri di Bekasi, Jawa Barat. Penurunan sales di industri ini membuat perusahaan harus terus mengukur kinerja perusahaan. Meskipun pengukuran kinerja telah dilakukan oleh perusahaan, namun pengukuran kinerja yang dilakukan hanya sebatas aspek finansial. Dan pengukuran non finansial yang dilakukan pun hanya pada lintas departemen. Pengukuran kinerja Prism mempunyai kelebihan yakni memberikan gambaran pengukuran kinerja yang lebih komprehensif dibandingkan pengukuran kinerja menggunakan Balanced Scorecard. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan masukan baru terhadap pengukuran kinerja perusahaan yang lebih komprehensif, dan lebih mewakili KPI finansial dan non finansial perusahaan. Pengukuran kinerja Prism yang dilakukan di perusahaan ini kemudian discoring dengan Traffic Light System, dan menghasilkan 5 Key Performance Indikator (KPI) dalam kategori merah atau kritis. Temuan KPI Kritis di perusahaan tersebut dikelompokkan berdasarkan jenis stakeholder-nya yaitu 3 (tiga) KPI adalah berkaitan dengan human/employee (SS-6 Tingkat kesehatan karyawan, CB-6 Tingkat kedisiplinan karyawan dan CB-5 Tingkat keselamatan kerja), 1 (satu) KPI berkaitan dengan produk (ST-2 Tingkat kesesuaian produk dengan formula pelanggan) dan 1 (satu) KPI berkaitan dengan sistem pendistribusian produk (PR- 4 ketepatan pendistribusian produk). Kata Kunci: Pengukuran Kinerja, Prism, Stakeholder, Traffic Light System