TATA KELOLA KOMUNIKASI DIGITAL DALAM MENDORONG PENCIPTAAN NILAI TAMBAH PROGRAM SIARAN RADIO (Studi Kasus di 89.60 FM IRadio Jakarta)
Daftar Isi:
- Aspek paling mendasar dari teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah fakta bahwa digitalisasi membuat proses produksi, distribusi dan penyimpanan dapat dilakukan secara generik. Konsekuensi yang menjadi perdebatan dan perbincangan utama adalah konvergensi media dalam kaitannya dengan pengaturan, distribusi, penerimaan, dan regulasi media itu sendiri (McQuail, 2011). Media interaktif telah mengubah bentuk berita, hiburan serta informasi secara terus menerus dan berkesinambungan. Kemunculan jaringan situs media sosial seperti Twitter dan Facebook telah merombak tatanan berkomunikasi secara revolusioner baik dalam hal komunikasi profesional ataupun komunikasi secara pribadi. Sesuai dengan perkembangan teknologi yang terus berkembang, industri radio juga sudah memanfaatkan maraknya penggunaan media digital untuk membantu interaksi antara stasiun radio dengan khalayak radionya (Astuti, 2008). Keberadaan media digital untuk industri radio adalah sebagai pelengkap bukan sebagai pesaing dan media digital membuat radio lebih mudah di akses dari berbagai area. Saat ini perkembangan teknologi digital telah mengubah peta interaksi radio dan khalayaknya. Media sosial telah menjadi bagian gaya hidup yang tidak bisa dinafikan. Tata kelola dan pola komunikasi digital terutama dalam penggunaan media sosial, website dan aplikasi mobile menjadi penting dimana bagi industri radio digital tidak bisa dihindari dan harus menjadi bagian dari rencana kerja radio untuk memenangkan persaingan di industri digital yang semakin berkembang