Daftar Isi:
  • Kenyamanan dan keamanan di tempat kerja harus diwujudkan karena karyawan sangat rentan mengalami kecelakan ketika bekerja. Hal ini tentu membuat adanya banyak kerugian seperti biaya, waktu, efisisensi dan efektivitas kerja serta berakibat pada produktivitas kerja yang menurun. Banyak hal yang harus diperhatikan di dalam line produksi agar line produksi bisa di jadikan tempat yang aman dan nyaman. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah berapa tingkat risiko ergonomi terhadap proses produksi pada karyawan di departemen (Press Shop) PT. X. Tujuan dari penelitian ini adalah rekomendasi perbaikan yang tepat untuk mengurangi / menyelesaikan permasalahan karyawan terhadap keletihan pada karyawan didepartemen Press Shop di PT. X. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah REBA, RULA serta kuisioner NBM. Untuk menghitung nilai skor RULA dan REBA peneliti menggunakan software RULA REBA Assessment pada tiap pengamatan aktifitas produksi. Hasil dari penelitian ini adalah untuk 3 skor tertinggi keluhan yang dirasakan operator yaitu sakit pinggang (7), sakit pada lengan atas bagian kanan total skor (6), sakit pada bagian punggung total skor (5). Untuk Skor REBA yaitu pierching tube header pipe (8) resiko tinggi perlu adanya perbaikan, lubang squre header pipe skor (9) risiko tinggi perlu adanya perbaikan, lubang pierching diameter (12) skor (6) risiko sedang perlu masih dapat di toleransi. Skor RULA yaitu pierching tube header pipe (7) memiliki level risiko tinggi perlu adanya perbaikan, lubang squre header pipe skor (7) memiliki level risiko tinggi perlu adanya perbaikan, dan lubang pierching diameter (12 ) memiliki skor 7 level risiko tinggi perlu adanya perbaikan. Solusi perbaikan dari hasil data penelitian yaitu perbaikan terhadap edikasi terhadap operator, perbaikan pada posisi layout kerja dan membuat modifikasi meja pada mesin. Kata kunci : RULA, REBA, NBM, Risiko Pekerja, Ergonomi