Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh dari prediksi kebangkrutan, opini audit sebelumnya, kualitas auditor dan audit delay terhadap penerimaan opini audit going concern. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan dagang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2013 – 2016 yang telah diaudit dan dipublikasikan. Pemilihan sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu pemilihan objek berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang ditentukan penulis. Diperoleh 13 perusahaan dengan masa pengamatan selama 4 tahun sehingga total sampel pada pelitian ini sebanyak 52 sampel. Metode yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel adalah metode regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa opini audit sebelumnya memiliki pengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Sementara prediksi kebangkrutan yang diproksikan menggunakan Resived Altman Model, Kualitas Auditor, dan Audit Delay tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Kata Kunci : prediksi kebangkrutan (Resived Altman Model), opini audit sebelumnya, kualitas auditor, audit delay, opini audit going concern.