Daftar Isi:
  • PT. Asia Dwimitra Industri merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang pembuatan sepatu, adapun produk yang dihasilkan adalah sepatu dengan kategori Core Performance, Nike Sport Culture (NSW), dan Soccer. Untuk menghasilkan produk yang baik dalam arti memenuhi standar dan memenuhi keinginan konsumen, perlu diterapkan pengendalian kualitas dalam proses produksi dengan cara melakukan sistem pengawasan mutu, melakukan pembenahan dan perbaikan sehingga nantinya dapat menghasilkan produk yang memiliki keunggulan dan kompetitif. Dalam kegiatan produksinya, perusahaan selalu berupaya agar menghasilkan produk yang baik dan menekan kerusakan (cacat) produk yang tinggi dengan menetapkan toleransi sebesar 6% dari jumlah produksi. Akan tetapi pada kenyataannya, hasil produksi dilapangan menunjukan bahwa tingkat kerusakan (cacat) pada produk fluktuatif dan bahkan masih terdapat kerusakan (cacat) yang melebihi standar toleransi yang ditetapkan. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengendalian kualitas dengan menggunakan alat statistik bermanfaat dalam upaya mengendalikan tingkat kerusakan (cacat) produk diperusahaan. Analisis pengendalian kualitas dilakukan dengan menggunakan alat bantu statistik berupa Check sheet, Histogram, Peta kendali c, Diagram Pareto dan Diagram Sebab-Akibat. Check sheet dan Histogram digunakan untuk menyajiakn data agar mudah dalam memahami data untuk keperluan analisis selanjutnya. Peta kendali c digunakan untuk memonitor produk yang rusak (cacat) apakah masih dalam batas kendali statistik atau tidak. Kemudian dilakukan identifikasi terhadap jenis cacat yang dominan dan menentukan prioritas perbaikan dengan menggunakan Diagram Pareto, langkah selanjutnya adalah mencari faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kerusakan (cacat) dengan menggunakan Diagram Sebab-Akibat untuk kemudian dapat disusun sebuah rekomendasi atau usulan perbaikan kualitas. Hasil analisis dari Peta kendali c menunjukan bahwa proses berada dalam keadaan tidak terkendali, dimana 20% dari data yang diperoleh berada diluar batas kendali dengan masing-masing jenis kerusakan. Dari Diagram Pareto didapat jenis kerusakan (cacat) yang mendapakan prioritas perbaikan yaitu Bond Gap (25,5%), Stain Upper (23,54%), dan Croked (9,63%). Dari analisis Diagram Sebab-Akibat dapat dikatahui penyebab terjadinya kerusakan (cacat) yang berasal dari faktor Manusia (Operator), Mesin, dan Metode sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan pencegahan serta perbaikan untuk menekan tingkat kerusakan (cacat) dan meningkatkan kualitas produk. Kata kunci : Pengendalian kualitas, statistical quality control