Daftar Isi:
  • Bisnis pertambangan batubara saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan seperti kebijakan pembatasan ekspor, peningkatan nilai tambah produk, dan penurunan harga pasar produk. Agar mampu bersaing, perusahaan pertambangan dituntut untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi serta melakukan perbaikan yang berkesinambungan dalam proses produksinya. Dalam proses penambangan, ketersediaan peralatan dump truck dan alat muat akan menentukan keberlangsungan produksi yang berdampak pada produktivitas dan efisiensi. Tujuan penelitian ini adalah melakukan optimasi produksi pada penambangan batubara dalam rangka efisiensi penggunaan peralatan dengan menggunakan metode match factor, antrian, dan linier programming. Lokasi penelitian dilakukan di area kerja kontraktor pertambangan konsesi PT KTD yaitu di Desa Embalut, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur pada bulan Oktober-November 2015. Alat muat yang digunakan adalah 5 unit excavator backhoe dan 32 unit dump truck. Hasil simulasi dengan metode match factor dihasilkan kebutuhan optimal dump truck sebanyak 25 unit, sementara dengan metode antrian dan linier programming sebanyak 26 unit alat angkut. Hasil optimasi produksi dengan metode linear programming dihasilkan produktivitas penambangan overburden sebesar 1.208 BCM per jam dengan biaya optimum sebesar 0.909 USD/BCM.