STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK RACHMAT YASIN DALAM MEREKONSTRUKSI CITRA (Studi Kasus Pada Rachmat Yasin Center Kabupaten Bogor 2016)
Daftar Isi:
- Euphoria reformasi dalam bentuk demokrasi, mengakibatkan kontestasi yang ketat antar politisi dan partai politik di Indonesia, sehingga komunikasi pemasaran politik terus dilakukan baik sebelum, selama dan setelah pemilu dilaksanakan. Politisi yang sudah jatuh berusaha melakukan pemulihan nama baik melalui kegiatan komunikasi pemasaran politik. Penelitian ini bertujuan mengkaji tentang komunikasi pemasaran politik RY Center Kabupaten Bogor untuk merekonstruksi citra RY dan alasan dipertahankannya lembaga tersebut, hingga kini (2017). Teori yang digunakan adalah Konsep segmentasi, targeting dan positioning (Smith & Hirst, 2001), transformasi citra (Ashlforth & Kreiner, 1991) dan konsep citra (Nimmo, 2006). Pendekatan penelitiannya adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dengan menggunakan data primer hasil wawancara dan data sekunder melalui bedah dokumentasi dan kepustakaan. Pengolahan data melalui analisis kualitatif. Kesimpulannya : RY Center terus melakukan program kerjanya dengan mengaplikasikan konsep segmentasi khalayak politik, melalui program kerja yang melibatkan stakeholder dan masyarakat, yang dirancang berdasarkan geografis, demografis, psikografis, perilaku, sosial budaya dan membidik targetnya pada semua kalangan (full market coverage). RY diposisikan sebagai pribadi yang positif. Strategi menstransformasi makna dari citra negatif menjadi positif melalui strategi reframing-infusing, dimana citra negatif RY dibingkai ulang dengan prestasi yang telah dilakukannya dengan tujuan merekontruksi citra RY menjadi positif. RY Center dipertahankan karena RY Center merupakan lembaga kajian dan penelitian, pusat komunikasi dan informasi, antara RY dengan masyarakat dan stakeholder.