Daftar Isi:
  • Dalam lingkungan bisnis yang serba menantang, serta kondisi dunia yang sangat kompetitif. Maka banyak industri bersaing antar sesama mereka dengan cara memberikan produktifitias yang terbaik. Produktifitas secara umum dapat ditingkatan melalui banyak cara, salah satunya adalah melalui penerapan dan pengembangan program Total Productive Maintenance (TPM). TPM merupakan strategi manufaktur yang sudah mendunia dengan tujuan mencapai zero breakdown / tidak ada breakdown, zero defect / tidak ada cacat produk, dengan keunggulan harga yang kompetitif, untuk mendapatkan keuntungan sebesarbesarnya. Tujuan utama dari studi ini adalah untuk menentukan dan menganalisa hubungan antara penerapan program TPM dalam kaitannya terhadap perbaikan Overall equipement effectiveness (OEE) lines produksi dengan cara menganalisa kontributor utama dari 6 losses terbesar melalui pendekatan diagram pareto, analisa fishbone dan hubungan sebab akibat. Fishbone dan hubungan sebab akibat digunakan dalam studi ini adalah untuk menganalisa penyebab utama dari permasalahan yang ada dan menentukan apa rencana perbaikan yang akan dilakukan selanjutnya. Perbaikan akan dilakukan segera untuk memperbaiki efektifitas kegiatan sistim perawatan, kondisi mesin, keahlian pekerja dan juga utilisasi dari mesin itu sendiri. 6 losses terbesar yang berpengaruh terhadap kinerja mesin sudah diidentifikasi dan diteliti dalam penelitian ini. Sebelum penerapan program TPM, OEE periode Juli sampai Desember 2016 berkisar 77.6% dan setelah TPM, OEE memberikan hasil positif meningkat menjadi 85.5% dalam 6 bulan, dengan prioritas utama perbaikan terkait dengan penurunan waktu set up dan adjustment serta idling dan minor stop. Diskusi terkait peningkatan OEE dapat dilihat pada bagian akhir dari tesis ini.