REPRESENTASI KEKUASAAN MEGAWATI DALAM KONGRES PDI PERJUANGAN DI BALI 2015 (Analisis Semiotika Roland Barthes)
Daftar Isi:
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dimasa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri belakangan ini terlihat semakin kuat, seolah tidak meninggalkan keterpurukan kader-kader yang kompeten, inovatif dan visioner. Keberhasilan seoarang pemimpin membawa partainya menjadi pemenang pemilu 2014, menjadikan Megawati sangat berkuasa dan disegani sampai-tidak ada yang mampu menggantikan kepemimpinannya itu. Peristiwa ini mengindikasikan serta memberikan pelajaran bagi partai-partai lain dalam menumbuh kembangkan demokrasi yang dibangun melalui partai politik. Didalam penelitian yang berjudul Representasi Kekuasaan Megawati dalam Kongres PDI Perjuangan 2015 di Bali, dimana pada acara kongres tersebut sangat terlihat jelas, bahwasanya Megawati sangat memiliki pengaruh dan representasi yang kuat terhadap kewenangan dan kekuasaan. Dalam acara kongres ini juga banyak sekali pernyataan yang menyinggung tentang kekuasaan serta wewenang. Dengan menggunakan analisis semiotika dan paradigma kritis, peneliti bermaksud menggali semua makna yang terkandung dalam tanda serta bertujuan untuk mengetahui representasi kekuasaan dalam kehidupan berpolitik yang tersembunyi dalam komunikasi melalui teks yang terkandung dalam video cuplikan acara Kongres PDI Perjuangan yang dilakukan oleh Megawati dan keadaan yang nyata dalam realitas perpolitikan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode analisis semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya dominasi kekuasaan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum yang terlihat pada komunikasi politiknya dalam Kongres PDI Perjuangan 2015 di Bali. Selain itu, dari penelitian ini juga ditemukannya ideologi konservatif yang tersimpan dalam pesan pidato Megawati tersebut.