REPRESENTASI KOMUNIKASI POLITIK JOKOWI (Analisis Wacana pemberitaan blusukan Jokowi di Koran KOMPAS dan REPUBLKA)
Daftar Isi:
- Sebelum puncak kekuasaan yang kini ditampuknya, Pemberitaan blusukan Jokowi di media massa begitu gencar dan fenomenal, pemberitaan itupun mengisyaratkan bahwa kehadiran Jokowi yang ditampilkan oleh media massa tersebut bukan tanpa alasan. Yang menarik untuk diteliti adalah Bagaimana wacana ideologi yang disuguhkan media massa terhadap pemberitaan blusukan Jokowi khususnya yang direpresentasikan oleh koran Kompas dan Republika? Sebagaimana yang dipaparkan oleh Sara Mills dari analisisnya; bagaimana satu pihak, kelompok, orang, gagasan, atau peristiwa ditampilkan dengan cara tertentu dalam wacana berita yang dikontruksi oleh Kompas dan Republika tersebut yang mempengaruhi pemaknaan ketika diterima oleh khalayak. Pada penelitian kali ini lebih menekankan pada bagaimana posisi dari berbagai aktor sosial, posisi gagasan, atau peristiwa itu ditempatkan dalam teks. Posisi tersebut pada ahirnya menentukan bentuk teks yang hadir ditengah khalayak.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan Paradigma Kontruktivis, pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan teks berita dari Kompas dan Republika. Kumpulan data berupa teks berita yang didapat dari kedua media tersebut kemudian akan dianalisa dengan metode analisis wacana representasi dari Sara Mills yang ahirnya akan terlihat dari kedua media tersebut cara menempatkan aktor dan peristiwa pada posisi Subjek maupun Objek, begitu juga akan terlihat siapa yang dilegitimasi dan siapa yang tidak dilegitimasi.Hasil penelitian dari kedua media massa yaitu Kompas dan Republika dalam merepresentasikan komunikasi politik Jokowi dalam pemberitaanblusukannya masing-masing menempatkan aktor yang sama dalam posisi yang berbeda. Hal ini yang menjadi menarik kemudian akan ditelaah oleh penulis berdasarkan anlisis Wacana Sara Mills dengan menggunakan paradigma kontruktivis. Kemudian data dan hasil temuan dari pemberitaan tersebut dianalisis pada level teks yang mencakup aspek teknis dan subtansi. Kompas menampilkan blusukan Jokowi pada posisi yang dilegitimasi, sementara Republika menempatkan blusukan Jokowi pada posisi yang dimarjinalkan atau illegitimate dari setiap pemberitaan.