Proses pelapisan logam dengan teknologi thermal ARC SPRAY di PT. Teknokraftindo Asia
Main Author: | Harianto, Andhi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2007
|
Online Access: |
http://repository.mercubuana.ac.id/35675/1/Full%20Text.pdf http://repository.mercubuana.ac.id/35675/ |
Daftar Isi:
- Penelitian tentang Metoda Thermal Arc Spray dengan 13% Chromium Steel Pada Rekondisi Shaft Bearing di PT. Teknokraftindo Asia, penulis menggunakan sample baja batang JIS S45C yang merupakan material dari shaft bearing tersebut. Proses pelapisan dilakukan dengan metode Thermal Arc Spray dengan ketebalan lapisan sample : 1: 1mm, 2: 1mm, 3: 1mm, 4: 0.7mm, dan 5: 0.8mm. Kemudian dilakukan beberapa pengujian antara lain pengujian kekerasan, pengujian kekuatan lekat lapisan, pengujian porositas, dan pengujian struktur mikro dengan SEM (Scanning Electron Microscope). Pengujian kekuatan lekat lapisan dilakukan dengan standart perusahaan, yaitu dengan sistem tekuk dengan sudut penekukan ± 90o, dan lapisan dinyatakan baik karena tidak mengalami pengelupasan. Dari perbandingan pengujian kekerasan pada substrat dan lapisan, diperoleh hasil rata-rata yang ternyata menunjukkan kekerasan pada lapisan lebih tinggi dibandingkan pada substrat nya, yaitu pada substrat : 133 HV dan pada lapisan : 219 HV. Sehingga pada pelapisan ini dihasilkan lapisan sesuai yang diharapkan dan pada pengaplikasiannya nanti khususnya pada area bearing tidak mudah cepat aus, juga tidak perlu ada penggantian shaft yang diakibatkan karena keausan pada area bearing. Hasil pengujian DPT tersebut diperoleh surface pada lapisan menunjukkan porosity yang kecil yang berarti lapisan tersebut mempunyai kerapatan lapisan yang baik dan lapisan tersebut tidak terjadi retak. Parameter yang dipakai dalam pelapisan tersebut yaitu arus 120-150 amper , tegangan 28-30 volt, dan jarak gun terhadap substrat 15 cm. Dengan parameter tersebut hasil yang diperoleh sangat baik. Pada pengamatan dengan menggunakan SEM, ditunjukkan hasil lapisan yang baik, yaitu ditunjukkan dengan tidak adanya rongga pada batas antara substrat, lapisan boanding, dan base coating . Pada tampilan foto SEM tersebut menunjukkan tidak ada retakan. Sehingga lapisan yang dihasilkan baik.