Peran humas depnakertrans dlm membina hubungan baik dgn media (Periode Januari - Desember 2007)

Main Author: Hidayah, Siti Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2009
Online Access: http://repository.mercubuana.ac.id/26335/1/Full%20Text.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/26335/
Daftar Isi:
  • ABSTRAKSI Siti Nur Hidayah (4420201 - 057) Peran Humas Departemen Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Dalam Membina Hubungan Baik Dengan Media Periode Desember 2007 – Desember 2007 xiv + 118 halaman; 3 Tabel; 11 Lampiran Bibliografi – 32 buku (1991 – 2007) Kata Kunci : Peran Humas dan Media Relations Media massa merupakan salah satu kunci sukses perusahaan dalam mewujudkan visi dan misinya. Karena media massa merupakan salah satu publik perusahaan yang dapat membantu menyebarkan informasi kepada publik yang lebih luas dan tidak terbatas sehingga apa yang menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai. Untuk dapat mewujudkan itu semua dibutuhkan peran humas yang sangat penting karena humas merupakan pihak yang selalu berhubungan dengan publik internal maupun eksternalnya. Peran Humas dalam membina hubungan baik dengan media massa yaitu dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat formal maupun informal. Hal ini tergantung dari kebijakan masing-masing Humas perusahaan dalam menilai sejauh mana arti penting keberadaan media massa bagi perusahaannya. Scott M. Cutlip, Allen H. Center , Glen M. Broom menuturkan ada empat peran humas yang dapat dilakukan dalam membina hubungan baik dengan media yakni peran humas Teknisi Komunikasi, Penentu Ahli, Fasilitator Komunikasi, dan Fasilitator Pemecah Masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran humas apa yang dominan dilakukan oleh Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam membina hubungan baik dengan media dalam periode Januari 2007 – Desember 2007 dengan menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, metode penelitian studi kasus. Penulis mengacu pada teori Scott M. Cutlip, Allen H. Center, dan Glen M. Broom. Untuk analisa datanya penulis menggunakan teknik analisa kualitatif dan wawancara mendalam (indepth interview) sebagai teknik penggumpulan datanya. Sedangkan pembangding keabsahan data penulis menggunakan pembanding yang berasal dari sumber. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis berdasarkan data primer dan sekunder dapat disimpulkan bahwa peran humas yang dominan diimplementasikan di Pusat Humas Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam membina hubungan baik dengan media adalah peran humas sebagai Fasilitator Komunikasi dan Teknisi Komunikasi, sedangkan untuk peran humas Penentu Ahli dan Fasilitator Pemecah Masalah masih diterapkan namun hanya dalam hal-hal yang berhubungan dengan media saja sedangkan keputusan menjadi tanggungjawab top manajemen.