Teh Pahit Mang Jaim

Main Author: M. Hammam
Format: Book eBook
Terbitan: Buku Cetak Ndok Asin , 2011
Subjects:
Online Access: http://opac.pknstan.ac.id:80/index.php?p=show_detail&id=3036
http://opac.pknstan.ac.id:80/images/docs/IMG_20180406_104513.jpg.jpg
Daftar Isi:
  • Tidak banyak orang bisa menikmati teh pahit, termausk diriku yang dibesarkan dalam lingkungan yang menegaskan bahwa teh itu harus manis. Teh pahit hanya memberi rasa hambar tidak nyaman dalam lidah. Gula akan menyempurnakan rasa teh sheingga rasa tidak nyaman berubah menjadi nikmat. Namun, aku mendapatkan rasa berbeda saat aku bertemu dengan teh pahit Mang Jaim. Teh pahit yang mengaduk titik-titik syaraf di pangkal lidahku dan mengirim sinyal nikmat dalam pikiranku. Rasa tegas dalam pahitnya teh Mang Jaim berbeda, tidak ada rasa hambar yang menjadikanku tidak nyaman dan memuntahkan. Lidahku yang biasanya tidak mau berkompromi dengan teh pahit tiba-tiba sjaa bersedia lama-lama meresapi rasanya. Hangat tehnay segera menyebar dalam tubuhku sehingga perasaan nyaman menyertai rasa nikmat teh. Mang Jaim adalah julukanku pada penjual nasi gireng yang mangkal di pertigaan jalan dekat kosku. Aku menjulukinya demikian karena ia tidak bersedia memberitahu siapa namanya. "Panggil Mang aja" katanya padaku waktu kutanya siapa namanya.