POLA GERAKAN SPERMA SAPI SETELAH DIINKUBASI SECARA IN VITRO DALAM MEDIA FERTILISASI DENGAN IMBUHAN HEPARIN DAN/ATAU KAFEIN
Main Authors: | Setiyono, Achmad, Karja, Ni Wayan Kurniani, Setiadi, Mohammad Agus, Kaiin, Ekayanti Mulyawati |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association
, 2020
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet/article/view/54390 https://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet/article/view/54390/36425 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penambahan heparin dan kafein secara tunggal maupun kombinasi terhadap status pola gerakan sperma selama proses kapasitasi in vitro. Semen beku yang sudah di thawing diinkubasi di dalam media fertilisasi saja atau ditambahkan dengan kafein 2 mM, heparin 10 μg/mL, dan kombinasi kafein 2 mM dan heparin 10 μg/mL selama 60 menit. Total motilitas, motilitas progresif dan pola gerakan sperma (VCL; LIN dan ALH) dievaluasi menggunakan CASA. Evaluasi dilakukan sebelum inkubasi atau 0, 15, 30 dan 60 menit setelah inkubasi di suhu 38.5 oC dan 5% CO2. Hasil penelitian menunjukkan VCL sperma tidak berbeda pada setiap kelompok dengan periode waktu yang berbeda (P>0.05), kecuali pada MF-Caf-2. persentase LIN pada MF-Caf-5 ditemukan lebih rendah dibandingkan kelompok lainnya sampai pada menit ke-30 (P<0.05), kemudian pada menit ke-30 nilainya sama dengan MF-Caf-2 (P>0.05). Segera sebelum inkubasi, ALH sperma pada MF-Caf-5 lebih tinggi daripada MF (P<0.05), tetapi tidak berbeda dengan MF-Caf-2 dan MF-Hep-10 (P>0.05). Sperma mengalami hiperaktif motilitas terjadi selama periode inkubasi dengan menambahkan kafein. Total motilitas sperma mulai menurun pada menit ke-30 pada MF dan dan MF-Hep-10 dan pada menit ke-60 pada MF-Caf-2 (P<0.05). Total motilitas sperma antar kelompok perlakuan pada periode waktu yang sama juga ditemukan tidak berbeda (P>0.05), tetapi motilitas progresif pada menit ke-60 lebih tinggi pada MF-Caf-5-Hep-10 jika dibandingkan dengan MF-Caf-2-Hep-10 (P<0.05). Dapat disimpulkan bahwa penambahan kafein secara tunggal atau dikombinasikan dengan heparin dapat menginduksi terjadinya hiperaktivasi dengan tidak terjadinya penurunan motilitas secara signifikan selama 60 menit selama periode inkubasi.