Estimasi Potensi Pembibitan Ternak Kerbau di Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat, Indonesia (THE ESTIMATION POTENTIAL LIVESTOCK BREEDING OF BUFFALO IN ULAKAN TAPAKIS DISTRICT, PADANG PARIAMAN REGENCY, WEST SUMATRA PR

Main Authors: Putra, Dino Eka, Anwar, Sarbaini, Afriani, Tinda
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association , 2018
Subjects:
Online Access: http://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet/article/view/25166
http://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet/article/view/25166/22329
Daftar Isi:
  • This study aimed to determine the potential of buffaloes in Ulakan Tapakis sub-district to produce calves and its viability as a source buffaloes. Casus and questionnaire are used in this study in which three sub-district characterized by high, medium and low buffalo population are chosen quota sampling. The observed variables in this study are the identity of the breeder and the buffalo. The development of buffalo population was analyzed using breeding theory approach. The average increase of the population was analyzed using a time series analysis. The results showed that Net Replacement Rate (NRR) value in male and female of 157.31% and 191.27% and the natural increase (NI) value of 23.66% indicating a moderate increase of the population. This study also shows that the population of buffaloes in the region is sufficient to cover its need. Male and female seed potencial of 4.55% and 5.33% of the population. On average the increase population of buffalo from 2011 to 2015 annual of as much as 172.75 head or 16.53%. Estimated population of buffaloes in 2016 and 2020 as in 1675 head and 2183 head eith average increase population as much as 63 head or 3.40%.
  • Dalam program percepatan peningkatan produksi daging nasional ternak kerbau ikut berperan penting setelah ternak sapi. Ternak kerbau cukup besar potensinya untuk dikembangkan sebagai ternak penghasil daging. Oleh karena itu informasi tentang kemampuan bereproduksi pada ternak kerbau tersebut sangat diperlukan agar potensi wilayah sebagai sumber penghasil bibit kerbau untuk pengganti (replacement) maupun bakalan yang dapat digunakan dalam penggemukan dapat dilestarikan dan ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ternak kerbau di Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman dalam menghasilkan bibit kerbau dan kelayakan sebagai sumber kerbau. Penelitian ini dilakukan dengan metode sensus (dibantu kuisioner), dengan metode quota sampling dipilih satu (1) kecamatan, kemudian setiap peternak pada setiap nagari dalam kecamatan terpilih semuanya dijadikan responden. Variable yang diamati adalah identitas peternak dan ternak serta data sekunder dari instansi terkait. Data yang diperoleh dianalisis dengan pendekatan teori pemuliabiakan ternak. Perkembangan populasi dianalisis dengan rata-rata kenaikan dan analisis time series (analisis runtut waktu). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman sebagai wilayah sumber bibit ternak kerbau dengan NRR jantan sebesar 157,31% dan NRR betina sebesar 191,27% dan nilai natural increase (NI) sebesar 23,66% yang menunjukkan bahwa pertambahan populasi ternak kerbau tergolong sedang. Potensi atau output ternak kerbau afkir jantan 7,94% dan betina 5,84% dari populasi. Potensi atau output bibit jantan 4,55% dan betina 5,33% dari populasi. Kenaikan ternak kerbau dari tahun 2011 sampai 2015 rata-rata pertahun sebanyak 172,75 ekor atau 16,53%. Estimasi populasi ternak kerbau pada tahun 2016 sebanyak 1675 ekor dan tahun 2020 sebanyak 2183 ekor dengan rat-rata kenaikan populasi pertahunnya sebanyak 63 ekor atau sebesar 3,40%.