PEMANFAATAN JAMU HERBAL UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH DI ERA PANDEMI COVID-19
Main Authors: | Artini, I.G.A., Trapika, I.G.M.G.S.C., Dewi, N.W.S., Indrayani, A.W., Sumardika, I.W., Jawi, I.M., Satriyasa, B.K., Aman, I.G.M., Mahendra, A.N., Widhiartini, I.A.A., Ernawati, D.K. |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
, 2023
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/78539 https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/78539/48791 |
Daftar Isi:
- To date, COVID-19 infection still become an important health problem in Indonesia, including Bali. We may concern about this situation since there has been no specific drug or vaccine available against COVID-19 infection. In this new normal era, we should maintain our immunity to prevent the infection. Some herbs potentially possess great effect on maintaining immunity to protect ourselves from COVID-19 infection, such as kunyit, temulawak, jahe, kencur, pegagan and kelor. To date, herbs utilization for health in Banjar Sambahan remains very limited. This is related to the limited skill in processing herbal drink (jamu). This activity aimed to raise participant (PKK women at Banjar Sambahan) knowledge, as well as skills, on producing herbal drinks (jamu/loloh) that potentially increase the immunity during COVID-19 pandemic era. This programme was performed by socialization about herbs utilization for health (especially for immunity), accompanied by training (by video) on producing herbal drink and survey for herbal medicine utilization in community. The results of this programme were video, publication on national journal (SINTA indexed) and presentation on national scientific meeting. It can be concluded that this activity supply knowledge and skill for PKK women at Banjar Sambahan in processing herbal drink for maintaining the immunity against COVID-19 infection. Keywords: covid-19, immune, herbal drink, community service
- Kasus COVID-19 masih menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia, termasuk Bali. Hal ini perlu mendapat perhatian mengingat belum ditemukannya obat spesifik untuk infeksi COVID-19 ataupun vaksin untuk mencegah infeksi COVID-19. Di masa new normal ini, kondisi daya tahan tubuh harus dijaga untuk mencegah terinfeksi virus COVID-19, salah satunya dengan memanfaatkan tanaman yang berkhasiat obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh seperti kunyit, temulawak, jahe, kencur, pegagan dan kelor. Pemanfaatan tanaman obat di Banjar Sambahan masih belum optimal karena terbatasnya kemampuan masyarakat dalam mengolah jamu herbal dengan benar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan pada ibu-ibu PKK Banjar Sambahan Ubud dalam mengolah tanaman obat menjadi jamu/loloh yang berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh di era pandemi COVID-19, sekaligus untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan jamu herbal di masyarakat. Program pengabdian dilakukan dengan metode ceramah (penyuluhan) mengenai pemanfaatan tanaman obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta pemutaran video proses pembuatan jamu herbal, yang dirangkaikan dengan survey pemanfaatan tanaman obat di masyarakat. Melalui kegiatan ini dihasilkan video kegiatan pengabdian, publikasi pada jurnal nasional terindeks di SINTA dan presentasi pada forum ilmiah nasional. Disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian ini telah memberikan wawasan dan keterampilan bagi ibu-ibu PKK Banjar Sambahan, Ubud, Gianyar dalam mengolah tanaman menjadi jamu herbal yang bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh. Kata Kunci: covid-19, imun, jamu herbal, pengabdian masyarakat