APLIKASI MESIN SANGRAI DENGAN BAHAN BAKAR BIOGAS UNTUK HOME INDUSTRY

Main Authors: Atmika, I.K.A, Nindhia, T.G.T., Astawa, I.P.A., Suriadi, I.G.A.K., Surata, I.W.
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat , 2023
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/77584
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/77584/48030
Daftar Isi:
  • The Pitik Jaya Women Farmers Group (KWT) is a business group located in Baluk village which is classified as a home business or home industry. This business group produces several types of products including; shredded eggs, flavored salted peanuts and others. In running its business, KWT faces a number of problems, especially for the production of the flavored salted peanuts. This problem is caused by the process of roasting peanuts using a rolling machine which is relatively simple with a limited capacity made from steel plates and is easily corroded and the spices are still stirred manually so it is uneven. Another problem is related to the high cost of LPG fuel used to heat the roaster. Based on this situation and to overcome these problems, the community service team designed and manufactured a roasting machine with biogas fuel. The field service activity (KWT Pitik Jaya) was carried out on August 22, 2021 in the form of an introduction and demonstration of a biogas-fired roasting machine. Next, on August 29, 2021, a safety demonstration was held and the official handover of the machine was attended by members of the Pitik Jaya KWT, the dedication team, Engineering students from the Udayana University Mechanical Engineering Study Program and Baluk village officials. The use of this biogas-fired roasting machine plays a very important role in increasing the production of flavored salted peanuts which reaches 320% or more than three times, as well as fuel cost efficiency reaching 90%, because it no longer uses LPG. Keywords : roasting machine, salted peanuts, biogas, increased production.
  • Kelompok Wanita Tani (KWT) Pitik Jaya adalah kelompok usaha berlokasi di desa Baluk yang tergolong usaha rumahan atau home industry. Kelompok usaha ini memproduksi beberapa tipe produk diantaranya; abon telur, kacang asin cita rasa dan yang lainnya. Dalam menjalankan usahanya KWT ini menghadapi sejumlah permasalahan, khususnya untuk produksi kacang asin cita rasa tersebut. Permasalahan ini disebabkan oleh proses penyangraian kacang menggunakan mesin penggulingan yang relatif sederhana dengan daya tampung yang terbatas berbahan dasar plat baja serta mudah berkarat dan pengadukan bumbu masih secara manual sehingga kurang merata. Permasalahan lainnya yaitu berkaitan dengan mahalnya biaya bahan bakar LPG yang digunakan untuk memanaskan alat sangrai tersebut. Berdasarkan situasi tersebut dan untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim pengabdian merancang dan memanufaktur mesin sangrai dengan bahan bakar biogas. Kegiatan pengabdian di lapangan (KWT Pitik Jaya) dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2021 berupa pengenalan dan peragaan mesin sangrai berbahan bakar biogas. Berikutnya pada tanggal 29 Agustus 2021 dilakasanakan demo keselamatan kerja dan penyerahan mesin secara resmi yang dihadiri oleh anggota KWT Pitik Jaya, tim pelaksana pengabdian, mahasiswa Teknik Program Studi Teknik Mesin Universitas Udayana serta aparat desa Baluk. Pemanfaatan mesin sangrai berbahan bakar biogas ini sangat berperan terhadap peningkatan produksi kacang asin cita rasa yang mencapai 320 % atau lebih dari tiga kali lipat, demikian juga efisiensi biaya bahan bakar mencapai 90 %, karena tidak lagi menggunakan LPG. Kata kunci : mesin sangrai, kacang asin, biogas, peningkatan produksi.