KAJIAN ETNOBOTANI INTARAN (AZADIRACHTA INDICA A.JUSS)
Main Authors: | Sumerta, I. M., Putri, D. M.S., Sudiatna, I. N. |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
, 2022
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/73977 https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/73977/43383 |
Daftar Isi:
- Ethnobotanical research on Intaran (Azadirachta indica A. Juss.) has been conducted in Buleleng Regency, Bali. The studies conducted include botanical studies, ethnoecological studies, ethnopharmacology, ethnoanthropological, and technoeconomic, using the exploration method and interviews with community leaders, religious and cultural leaders, Balian and wood craftsmen. The results obtained indicate that the Intaran at the research site generally has a tree habit, its trunk can reach 20 meters or more, grows at an altitude of 1-300 m above sea level, on dry/barren soil with a soil pH of 4-6.5. The leaves and bark are used as a remedy for itching on the skin and an insecticide/worm control. This plant is also used in ritual facilities in traditional Hindu religious ceremonies, as a sacred building material for Hinduism, fodder for livestock and for soil conservation. Keywords: Ethnobotany, Intaran, Buleleng
- Penelitian etnobotani intara (Azadirachta indica A. Juss.) telah dilakukan di Kabupaten Buleleng Bali. Kajian yang dilakukan meliputi kajian botani, kajian etnoekologi, etnofarmakologi, etnoantropologi, dan etnoekonomi, dengan menggunakan metode jelajah dan wawancara terhadap tokoh masyarakat, tokoh agama dan budaya, balian serta pengrajin kayu. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa intaran di lokasi penelitian umumnya berhabitus pohon, batangnya dapat mencapai 20 meter bahkan lebih, tumbuh di ketinggian tempat 1-300 mdpl, pada tanah kering/tandus dengan pH tanah 4-6,5. Daun dan kulit batang digunakan sebagai obat gatal-gatal pada kulit dan insektisida/pengendali ulat. Tumbuhan ini digunakan juga dalam sarana ritual dalam upacara adat budaya agama Hindu, sebagai bahan bangunan suci agama Hindu, makanan ternak dan untuk konservasi tanah. Kata kunci: Etnobotani, Intaran, Buleleng