Pelatihan mindfulness dan art therapy pada remaja dengan gangguan emosi di sekolah menengah pertama di Denpasar
Main Author: | Fridari, I Gusti Ayu Diah |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
, 2021
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/65423 https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/65423/38386 |
Daftar Isi:
- Remaja di Denpasar yang memerlukan bantuan dalam pengelolaan emosinya terbilang sangat tinggi. Gangguan mood atau emosi merupakan kasus yang paling banyak ditemui di samping permasalahan perundungan dan hubungan antara remaja dan lingkungannya. Gangguan mood sangat umum ditemukan pada remaja, karena remaja mengalami banyak perubahan baik secara fisik, psikis, emosi dan sosial. Gangguan mood yang tidak ditangani sejak dini akan memberikan dampak negatif yang bisa berkembang menjadi gangguan psikologis yang lebih berat. Tujuan dari Program Udayana Mengabdi ini adalah memberikan pelatihan bagi remaja untuk mengelola emosinya dengan kombinasi terapi mindfulness dan art therapy. Penulis bekerja sama dengan KISARA (organisasi Kita Sayang Remaja) menyeleksi remaja-remaja di Sekolah Menengah Pertama di Denpasar yang merasa memiliki gangguan mood dengan mengisi alat ukur psikologis. Hasil dari program ini, remaja mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk berkesadaran utuh (mindful), mengelola pikiran dan mengekspresikan emosinya melalui terapi seni. Implikasi dari program ini, remaja yang sedang berada di masa peralihan ini dapat lebih memahami diri dan emosinya sehingga mereka dapat lebih dini belajar mengelola emosi dan menjadi individu dewasa yang berbahagia.
- There is a high rate of need for emotional management assistance in teenagers who live in Denpasar, Bali, Indonesia. Mood or emotional disorders are the most common cases, in addition to bullying and adolescent environmental concerns. Mood disorders are very common in adolescents, because they experience many changes both physically, psychologically, emotionally and socially. Mood disorders that are not treated early on will have negative effects that can develop into more severe psychological disorders. The purpose of the Udayana Mengabdi Program is to provide training for adolescents to manage their emotions with a combination of mindfulness therapy and art therapy. The author collaborated with KISARA (Kita Sayang Remaja Organization) to select adolescents from junior high schools in Denpasar who were determined to have possible mood disorders after completing a psychological questionnaire. As a result of this program, adolescents gained knowledge and skills to be mindful, manage their thoughts, and express their emotions through art therapy. The implications that arise from this program open up more possibilities for adolescents, who are exhibiting mood disorders, to better understand themselves and how to manage their emotions.