PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR MELALUI PENINGKATAN SOFTSKILL DALAM PEMBUATAN SAMBAL TONGKOL

Main Authors: Wijayanti, N.P. P., Suryaningtyas, E. W., Pebriani, D. A.A., Negara, I. K.W., Pratiwi, M. A., Saraswati, S. A.
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat , 2022
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/64005
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/64005/42973
Daftar Isi:
  • Klungkung Regency, Bali  has highly potential of marine fisheries, especially on capture fisheries. Capture fisheries potential was estimated 4.140,7 tons per year that consist of 2.898,2 tons of pelagic fishes and 1.242,5 tons of demersal fishes. Fishery products are a source of animal protein which is very beneficial for the body because they contain high protein and low fat. Furthermore, capture fisheries products are export commodities that can contribute for foreign exchange. Handling of fresh fishes is the most important part because it can affect the quality of fish product. Handling of fishery products is generally still on a traditional scale and is managed from generation to generation with limited capacity. “Pemindangan” processing in Kusamba Village, Dawan District, is one of the fish traditional handling techniques. Kusamba Village had very high production of Frigate Tuna, however not all Frigate Tuna can be processed with Pemindangan techniques. Thus, an alternative techniques for Frigate Tuna processing is necessary to improve the value of Frigate Tuna products. This products called “Sambal Tongkol”.The advantage of Sambal Tongkol are the manufacturing process does not require a long time and special expertise so that it can be adopted by local community in Kusamba Village. In addition, Sambal is one of favorite food products for Indonesian people as a staple food companion. Sambal products have been widely developed but not many have developed with the addition of Frigate Tuna. This community empowerment activity was expected to be able to improve soft skills of coastal communities which will be able to improve their economy as well.
  • Potensi perikanan laut di Kabupaten Klungkung cukup tinggi terutama perikanan tangkap. Potensi tersebut diperkirakan sebesar 4.140,7 ton per tahun yang terdiri atas ikan pelagis 2.898,2 ton dan ikan demersal 1.242,5 ton. Produk hasil perikanan merupakan sumber protein hewani yang sangat bermanfaat bagi tubuh karena mengandung protein yang tinggi dan rendah lemak. Selain untuk dikonsumsi, hasil perikanan tangkap merupakan komoditas ekspor yang dapat menyumbangkan devisa. Penanganan ikan segar merupakan bagian yang terpenting karena dapat mempengaruhi mutu ikan yang dihasilkan. Penanganan hasil perikanan umumnya masih berskala tradisional dan dikelola turun-temurun dengan kapasitas yang terbatas. Salah satu penanganan yang dilakukan adalah dengan cara pemindangan yang terdapat di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Dari produksi ikan tongkol yang melimpah terkadang tidak semua ikan tongkol bisa diolah menjadi produk pindang. Sehingga diperlukan suatu alternatif atau cara lain untuk mengolah produk ikan tongkol menjadi suatu produk yang bisa meningkatkan nilai produk tersebut. Cara yang bisa dilakukan adalah membuat suatu produk olahan dari ikan tongkol yaitu sambal tongkol. Sambal tongkol ini memiliki kelebihan yaitu proses pembuatannya tidak memerlukan waktu lama dan keahlian khusus sehingga dapat diadopsi bagi masyarakat di Desa Kusamba. Selain itu, sambal merupakan salah satu produk olahan makanan yang digemari oleh masyarakat Indonesia sebagai pendamping makanan pokok. Produk sambal sudah banyak dikembangkan akan tetapi belum banyak yang mengembangkan dengan penambahan ikan tongkol. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini diharapkan mampu meningkatkan softskill masyarakat pesisir yang nantinya akan mampu meningkatkan perekonomiannya.