PENGEMBANGAN DESA WISATA PINGE, KECAMATAN MARGA, KABUPATEN TABANAN, BALI
Main Authors: | Mega, I M., Suartini, N.W., Kusumawati, N.N.C., Purnawan, N.L.R. |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
, 2018
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/44654 https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/44654/27103 |
Daftar Isi:
- Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan Desa wisata Pinge, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Metode yang diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat pada kegiatan ipteks bagi wilayah ini adalah sebagai berikut: (1) Koordinasi dan komunikasi secara partisipasif dengan desa adat/pengelola desa wisata Pinge untuk merumuskan program mulai dari perencanaan, operasional dan evaluasi; (2) Pemetaan jalur tracking untuk perlintasan wisatawan berjalan-jalan menikmati alam perdesaan dilengkapi viewing deck/balai bengong.; 3) peningkatan kompetensi masyarakat dalam pemandu wisatawan dan ketrampilan berbahasa asing (Inggris); 4) Pengembangan ketrampilan masyarakat dalam pengemasan paket wisata kuliner ditunjang oleh kebun tanaman rempah/bumbu; 5) merekontruksi gerakan tari dan koreografi pertunjukkan bumbung gebyog; 6) Pendampingan yaitu pertemuan secara berkala dan berkelanjutan antara pendamping dengan masyarakat sasaran hingga ipteks yang dialihkan dapat dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat. Hasil yang diperoleh adalah : 1) Jalur trekking di sepanjang lahan persawahan sebagai perlintasan bagi wisatawan berkeliling areal sawah yang dilengkapi dengan tempat pemberhentian (bale bengong) untuk menikmati pemandangan dan hidangan; 2) Sebanyak 10 orang warga desa ( Kelompok Sadar Wisata) telah menguasai teknik memandu dan pelayanan prima kepada wisatawan serta trampil menggunakan bahasa inggris; 3) Telah terbentuknya kelompok wanita tani pengolah pangan lokal/masakan tradisional sebagai hidangan bagi wisatawan dan paket edukasi cocking lesson; 4) terekontruksinya tarian bumbung gebyog sebagai tarian tradisonal yang menarik bagi wisatawan.