APLIKASI TRAP BARRIER SYSTEM (TBS) UNTUK MENANGGULANGI HAMA TIKUS PADA PERTANIAN PADI RAMAH LINGKUNGAN DI SUBAK TIMBUL DESA GADUNG SARI KECAMATAN SELEMADEG TIMUR KABUPATEN TABANAN BALI

Main Authors: Ardika, I N., Darmiati, N.N.
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat , 2018
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/40783
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/40783/24741
Daftar Isi:
  • Community service activities is intended to apply Trap Barrier System (TBS) to eradicate rat in riceagriculture sustainable Subak Timbul, Gadung Sari Village, District of Eastern Selemadeg, TabananRegency, Bali. The methods used in community development in Science and Technology Activities for theRegion (IbW) is: (1) Coordination and communication are participatory with farmers' groups (Subak) ecofriendlyrice farming managers to formulate a program from the planning, operational and evaluation; (2)Extension to build public perception and understanding of the innovation programs implemented; (3)Training in applied technology that applied for the community; (4) Assistance is meeting regularly andsustainably among companion with target communities to applicated and technology that are in place.Theresults obtained showed that the science and technology activities to eradicate rat through IbW program inGadung Sari Village, District of Eastern Selemadeg Tabanan Regency, Bali could take place as indicated bythe active participation and adoption of science and technology are high. Active participation in all activitiesof the members of Subak rodent pest prevention technology is quite high, amounting to 60-95%. Field miceattacks can occur at locations close to the edge of the settlement, moor, and the unfavorable environment.
  • Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengaplikasikan Trap Barier System (TBS)untuk menanggulagi hama tikus sawah pada pertanian padi ramah lingkungan di Subak Timbul Desa GadungSari Kecamatan Selemadeg Timur Kabupaten Tabanan Bali.Metode yang diterapkan dalam pemberdayaanmasyarakat pada kegiatan Ipteks bagi Wilayah (IbW) ini adalah: (1) Koordinasi dan komunikasi secarapartisipasif dengan kelompok tani (subak) pengelola pertanian padi ramah lingkungan untuk merumuskanprogram mulai dari perencanaan, operasional dan evaluasi; (2) Penyuluhan untuk membangun persepsi danpemahaman masyarakat mengenai inovasi program yang diterapkan; (3) Pelatihan mengenai terapan ipeksyang diaplikasi bagi masyarakat; (4) Pendampingan yaitu pertemuan secara berkala dan berkelanjutan antarapendamping dengan masyarakat sasaran hingga ipteks yang diaplikasikankan dapat dilaksanakan secaratepat.Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kegiatan ipteks penanggulangan hama tikus melalui programIbW Desa Gadung Sari Kecamatan Selemadeg Timur Kabupaten Tabanan Bali dapat berlangsung denganbaik yang ditunjukkan dengan adanya partisipasi aktif dan daya adopsi ipteks yang tinggi. Partisipasi aktifanggota subak dalam seluruh kegiatan teknologi penanggulangan hama tikus cukup tinggi yakni sebesar 60–95%. Serangan tikus sawah dapat terjadi pada lokasi yang dekat dengan tepi pemukiman penduduk, tegalan,dan lingkungan yang kurang baik.