APLIKASI TEKNOLOGI FERMENTASI LIMBAH SAGU UNTUK MENUNJANG KETERSEDIAAN PAKAN SAPI DI DESA PUPUAN TEGALLALANG GIANYAR BALI
Main Authors: | Roni, N.G.K., Kusmiyarti, T.B., Siti, N.W., Karyati, N.K. |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
, 2018
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/40780 https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/40780/24739 |
Daftar Isi:
- Community service activities that aim to transferring fermentation technology to make silage feed to supportof breeding Balinese cattle in Pupuan Village, Tegallalang District, Gianyar Regency. The methods appliedin the community empowerment are as follows: (1) Participatory coordination and communication withlivestock breeding groups to formulate programs planning, operation and evaluation; (2) Counseling to buildcommunity perceptions and understanding of innovations or programs implemented; (3) Training andsimulation of applied ipeks transferred to the community; (4) Assistance is regular and continuous meetingsbetween assistants with target communities to transferred science and technology can be implementedindependently by the community. The results show that dissemination activities through IbW program inPupuan Village, Tegallalang district, Gianyar Regency can take place well indicated by active participationand high adoption of science and technology. The active participation of partners in all technologicaldissemination activities is quite high, ie the presence of group members at the time of counseling and trainingreaches 100%, who ask/express opinion 60%, and try to practice 68%. The ability of science and technologyadoption and partner initiatives to produce products independently is high enough, at 60%
- Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk alih teknologi fermentasi untuk pembuatanpakan silase dalam menunjang peternakan sapi Bali perbibitan di Desa Pupuan, Kecamatan Tegallalang,Kabupaten Gianyar. Metode yang diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat adalah sebagai berikut: (1)Kordinasi dan komunikasi secara partisipasif dengan kelompok ternak pemelihara sapi perbibitan untukmerumuskan program mulai dari perencanaan, operasional dan evaluasi; (2) Penyuluhan untuk membangunpersepsi dan pemahaman masyarakat mengenai inovasi atau program yang diterapkan; (3) Pelatihan dansimulasi mengenai terapan ipeks yang dialihkan bagi masyarakat; (4) Pendampingan yaitu pertemuan secaraberkala dan berkelanjutan antara pendamping dengan masyarakat sasaran hingga ipteks yang dialihkan dapatdilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Kegiatan desiminasiipteks melalui program IbW di Desa Pupuan, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar dapat berlangsungdengan baik yang ditunjukkan dengan adanya partisipasi aktif dan daya adopsi ipteks yang tinggi. Partisipasiaktif mitra dalam seluruh kegiatan desiminasi teknologi cukup tinggi, yaitu kehadiran anggota kelompokpada saat penyuluhan dan pelatihan mencapai 100%, yang bertanya/mengemukakan pendapat 60%, dan ikutmencoba praktek 68%. Kemampuan adopsi ipteks dan inisiatif mitra untuk memproduksi produk secaramandiri cukup tinggi, sebesar 60%.