PENATAAN PURA KERTASARI DESA PAKRAMAN PERASI, DESA PERTIMA KECAMATAN KARANGASEM KABUPATEN KARANGSEM

Main Authors: Swanendri, N.M., Susanta, I.N
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat , 2018
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/40772
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/40772/24731
Daftar Isi:
  • Pura Kerta Sari (Kerta Sari temple) is one of temples located in Desa Pakraman Perasi, Karangasem (Perasivillage). Its existence is not only linked to the community of Perasi village, but also outside of the village.Nowadays, physical condition of the temple is moderate, but some parts have a condition that are quitealarming, i.e. : barrier wall collapsed, less structured and less organized in worship area and bad accesscondition. These circumstances will not only interfere with the implementation of religious activities, but alsosustainability and sanctity of the temple building. It has encouraged the committee (pengempon and prajuru)to conduct a planning activity (building and environmental improvements) assisted by Community ServicesTeam of Architecture department UNUD that lasted from March - November 2016. Through a series ofprocesses (data collection, discussion, ideas presentation etc.), it was decided that building andenvironmental improvements of Pura Kerta Sari will be included access improvement, reinforce templeboundary area and its barrier wall, repair and rebuilding shrine buildings that includes palinggih padmasari,palinggih anglurah, palinggih apit lawang, tahaban banten, bale pesandekan and bale sakenem.
  • Pura Kerta Sari merupakan salah satu pura yang ada di wewengkon Desa Pakraman Perasi, Karangasem yangeksistensinya tidak hanya terkait dengan masyarakat Desa Perasi semata namun juga krama luar desa. Saatini, walau secara umum kondisi fisik pura dapat dikatakan baik, namun beberapa bagian mengalami kondisiyang cukup memprihatinkan yaitu robohnya tembok penyengker, area persembahyangan yang kurang tertataserta akses jalan yang kurang baik. Keadaan ini tidak hanya akan mengganggu pelaksanaan aktivitaskeagamaan, namun juga kelestarian dan kesakralan bangunan pura. Hal tersebut mendorong pihakpengempon dan prajuru untuk melakukan kegiatan penataan yang didukung oleh Tim Pengabdian JurusanArsitektur UNUD melalui kegiatan pengabdian yang secara keseluruhan berlangsung dari Bulan Maret –Nopember 2016. Melalui serangkaian proses mulai dari pengumpulan data, diskusi, pengajuan ide danseterusnya disepakati bahwa penataan Pura Kerta Sari ini meliputi penataan perbaikan akses, penegasanarea/wewidangan pura dengan mempertegas dan perbaikan penyengker serta pembangunan kembalipalinggih-palinggih dan kelengkapannya yang meliputi palinggih padmasari, palinggih anglurah, palinggihapit lawang, tahaban banten, bale pesandekan dan bale sakenem.