APLIKASI TEKNOLOGI FERMENTASI DALAM PRODUKSI PUPUK ORGANIK UNTUK MENUNJANG PERTANIAN PADI LOKAL ORGANIK DI KECAMATAN PENEBEL, KABUPATEN TABANAN, PROPINSI BALI
Main Authors: | Ratna Adi, I G.P., Siti, N.W., Sardiana, I K. |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
, 2018
|
Online Access: |
http://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/36738 http://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/36738/22243 |
Daftar Isi:
- Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan alih teknologi fermentasi untuk produksi pupuk organik dalam menunjang pertanianpadiLokalOrganikdi Desa jatiluwih, Kecamatan Tabanan, Kabupaten tabanan. Metode yang diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat pada kegiatan KKN PPM adalah sebagai berikut: (1) Kordinasi dan komunikasi secara partisipasif dengan kelompoktani (subak) pengelola pertanian organik untuk merumuskan program mulai dari perencanaan, operasional dan evaluasi; (2) Penyuluhan untuk membangun persepsi dan pemahaman masyarakat mengenai inovasi atau program yang diterapkan; (3) Pelatihan dan simulasi mengenai terapan ipeks yang dialihkan bagi masyarakat; (4) Pendampingan yaitu pertemuan secara berkala dan berkelanjutan antara pendamping dengan masyarakat sasaran hingga ipteks yang dialihkan dapat dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat; Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Kegiatan desiminasi ipteks melalui program KKN PPM di Desa jatiluwih, Kecamtan Penebel, kabupaten tabanan dapat berlangsung dengan baik yang ditunjukkan dengan adanya partisipasi aktif dan daya adopsi ipteks yang tinggi. Partisipasi aktif mitra dalam seluruh kegiatan desiminasi teknologi cukup tinggi, yaitu sebesar 77,5%. Kemampuan adopsi ipteks dan inisiatif miitra untuk memproduksi produk secara mandiri cukup tinggi, yaitu sebesar 80%.
- Community service activities aimed at transferring fermentation technology for the production of organic fertilizer in supporting the local Organic rice farming in Jatiluwih Village, Tabanan Subdistrict, Tabanan District. The methods applied in the community empowerment of KKN PPM activities are as follows: (1) Participatory coordination and communication with farmer groups (subak) organizing organic farmers to formulate programs ranging from planning, operation and evaluation; (2) Counseling to build community perceptions and understanding of innovations or programs implemented; (3) Training and simulation of applied ipeks transferred to the community; (4) Assistance is regular and ongoing meetings between assistants and target communities to transferred science and technology can be carried out independently by the community; The results show that the activities of science and technology dissemination through KKN PPM program in Jatiluwih Village, Kecamatan Police, Tabanan District can take place well indicated by active participation and high adoption of science and technology. The active participation of partners in all technological dissemination activities is quite high, at 77.5%. The ability of science and technology adoption of miitra to produce products independently is high enough, that is 80%.