PENGUATAN MANAJEMEN PADANG GEMBALA SAPI PUTIH TARO UPAYA KONSERVASI PLASMA NUTFAH ASLI PULAU BALI

Main Authors: Suarna, I W., Suryani, N.N., Mahardika, I G., Trisnadewi, A.A.A.S., Budiasa, K.M.
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat , 2018
Online Access: http://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/36727
http://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/36727/22231
Daftar Isi:
  • Sapi putih taro adalah salah satu plasma nutfah yang saat ini mulai mendapat perhatian serius dikalangan ilmuwan dan pemerintah daerah untuk melakukan upaya-upaya perlindungan terhadap kelestariannya. Tata laksana pemberian pakan dan sistem pemeliharaan dikandangkan terus menerus sangat memengaruhi kesehatan dan behavior sapi putih. Menyediakan padang gembalaan untuk ternak akan memberikan kesempatan bagi ternak untuk meningkatkan keberagaman sumber pakan dan melakukan exercise sehingga ternak menjadi lebih sehat. Sebuah FGD telah dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas padang gembala melalui aplikasi teknologi asosiasi tanaman. FGD diikuti oleh perangkat Desa Taro, Manajer dan Staf Yayasan Lembu Putih Taro serta difasilitasi oleh Tim dari Puslitbang Tumbuhan Pakan Universitas Udayana. Hasil FGD menyimpulkan bahwa perbaikan dan peningkatan manajemen padang penggembalaan dan teknologi budidaya tanaman pakan diharapkan menjadi kegiatan prioritas untuk dapat meningkatkan kesehatan sapi putih taro dan menjadi objek wisata yang lebih menarik.
  • White cattle taro is one of the germplasm that is now starting to get serious attention among scientists and governments to make efforts in the protection of its sustainability. The management of feeding and maintenance system of stabled continuously greatly effects of the health and behavior of white cattle. Provide pasture for cattle will provide opportunities for livestock to increase the diversity of feed sources and exercise so that cattle become healthier. An FGD has been implemented to increase the capacity of the pasture through the application of technology of plant associations. FGD followed by the village government Taro, Managers and Staff of White cattle Taro Foundation and facilitated by a team from the Tropical Forage Research and Development Center Udayana University. FGD results conclude that the improvement and enhancement of management of pasture and feed crop cultivation technology is expected to be a priority activity for increasing health of taro white cattle and become more attractive tourist attraction.