PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BUKITTTINGGI

Main Authors: Mustyka, Olyvia, Aprisa, Rico
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STKIP Ahlussunnah , 2018
Online Access: https://ojs.stkip-ahlussunnah.ac.id/index.php/jipa/article/view/152
https://ojs.stkip-ahlussunnah.ac.id/index.php/jipa/article/view/152/118
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar modul pada materi menulis teks anekdot dengan pendekatan CTL yang bermuatan pendidikan karakter. Proses pengembangan modul yang menggunakan model 4-D yang valid, praktis, dan efektif pada pembelajaran menulis teks anekdot siswa kelas X SMA Negeri 4 Bukittinggi. Penelitian ini dilakukan karena produk yang akan dihasilkan diharapkan dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran menulis teks anekdot, dan diharapkan mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar. Dalam pengembangan modul keterampilan menulis teks anekdot ini ada empat tahap pengembangan yang dilkukan, Pertama, dilakukan tahap analisis pendehaluan yang terdiri atas analisis kurikulum, analisis konsep, dan analisis siswa. Kedua, merancang modul pembelajaran menulis teks anekdot berbasis pendekatan Contextual Teaching and Learning bermuatan pendidikan karakter dengan kriteria yang terlebih dahuu ditentukan. Ketiga, modul divalidasi oleh pakar. Keempat, setelah modul valid maka dilakukan penyebaran ke kelas lain atau sekolah lain. Modul ini dikembangan dengan model 4-D yang terdiri dari tahap pendefenisian yakni analisis awal, analisis siswa, analisis tugas. Tahap perancangan (Design) yakni, analisis kurikulum, analisis konsep, dan analisis siswa. Tahap pengembangan (Develop) yakni validasi modul, praktikalitas modul, efektivitas modul. Berdasarkan hasil analisis, nilai validasi modul berada pada kategori valid dengan besaran yng dicapai lebih dari 85%. Nilai kepraktikalitasan modul terdiri dari praktikalitas guru 90,28%  dan praktikalitas siswa 82%. Hasil efektivitas modul dengan kategori efektif  84,4%.