ANALISIS JARINGAN ANTAR ORGANISASI DALAM RANGKA PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK YANG DEMOKRATIS (STUDI KASUS PENYELENGGARAAN PELAYANAN ANGKUTAN KOTA DI KOTA MAKASSAR)

Main Author: Alwi
Format: Article
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/7703
Daftar Isi:
  • Secara umum pelayanan publik yang diselenggarakan oleh birokrasi pemerintah masih merupakan masalah yang serius, termasuk pelayanan transportasi/ angkutan kota di Kota Makassar. Secara kasat mata, pelayanan angkutan kota di Kota Makassar belum dapat memberikan pelayanan sebagaimana yang diharapkan warga. Padahal sebagai negara demokrasi, warga negara merupakan ???tuan??? yang harus diberikan pelayanan yang memuaskan oleh penyelenggara negara. Oleh karena itu, penyelenggara pelayanan publik, sebenarnya, harus memahami kebutuhan warga dan hal ini yang penulis sebut sebagai pelayanan demokratis. Secara teoritis, untuk mengatasi masalah yang kompleks seperti masalah pelayanan angkutan kota diperlukan jaringan antar organisasi, karena banyak lembaga yang terkait dengan hal tersebut. Penggabungan kedua konsep tersebut menjadi konsep jaringan antar organisasi pelayanan publik yang demokratis merupakan konsep baru dalam ilmu administrasi publik. Jaringan antar organisasi bertujuan untuk pemanfaatan sumber-sumber daya yang efisien dan efektif, demikian juga pelayanan publik yang demokratis bertujuan menjadikan warga sebagai fokus pelayanan publik melalui pelibatan mereka dalam proses penyelesaian masalah-masalah publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap mimetic mechanism, normative mechanism dan coercive mechanism sebagai faktor menentukan penyelenggaraan jaringan antar organisasi pelayanan angkutan kota yang demokratis di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan strategi penelitian studi kasus dengan tipe eksplanatif untuk mengungkap secara mendalam jaringan antar organisasi pelayanan publik (angkutan kota) yang demokratis di Kota Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumen. Teknik pengolahan dan analisis data adalah teknik penjodohan pola, teknik pembuatan penjelasan, dan teknik analisis deret waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan jaringan antar organisasi pelayanan publik (angkutan kota) yang demokratis di Kota Makassar belum efektif. Hal ini disebabkan oleh belum jelasnya mekanisme sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelayanan angkutan kota yang demokratis dan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagai organisasi berbasis jaringan belum mampu membangun mekanisme terpadu yang mereka sepakati bersama, sehingga kawasan percontohan lalu lintas di Kota Makassar belum dikenal oleh masyarakat pengguna jasa secara meluas.