MODEL PENATAAN RUANG LINGKUNGAN PERDESAAN TRADISIONAL MAKASSAR DI KAWASAN PESISIR, STUDI KASUS DESA TAMALATE KECAMATAN GALESONG UTARA KABUPATEN TAKALAR

Main Authors: Nasruddin, Yoenus Osman, Muhammad, Wiwik, Wahida Osman, Kumala Dewi, Yashinta, Meldawaty.A
Format: Article
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/6952
Daftar Isi:
  • Lingkungan perumahan yang tertata baik dan asri merupakan kebutuhan masyarakat oleh karena rumah merupakan kebutuhan dasar utama manusia selain sandang dan pangan. Peran lingkungan perumahan sudah berkembang menjadi menjadi kebutuhan multi dimensi. Sebagai simbol sosial budaya juga menenunjukkan keunikan, ke???khas???an dan kejeniusan arsitektur lokal (genius loco). Lingkungan perdesaan merupakan asset bangsa oleh karena perdesaan merupakan basis ketahanan pangan, penyanggah dan penjaga nilai-nilai budaya bangsa. Sebaliknya, hampir semua perdesaan tradisional sangat tertinggal dalam hal pembangunan fisik dan spasial. Salah satu penyebabnya adalah belum adanya Rencana Tata Ruang Perdesaan sebagai mpengarah dan acuan pembangunan desa ke depan. Lingkungan perdesaaan tradisional Makassar terdapat di sebagian besar jazirah Sulawesi Selatan. Dalam dekade terakhir terjadi perubahan iklim dunia (global climate change) yang sangat drastis dan menimbulkan musibah di mana-mana. Khusus di Sulawesi Selatan terjadi bencana hujan deras yang disertai angin kencang dan telah memorakporandakan ratusan rumah di kawasan permukiman pantai perdesaan di Sulawesi Selatan. Penelitian ini mengkaji faktor-faktor apa saja (eksternal dan internal) yang mempengaruhi penataan lingkungan permukiman tradisional perdesaan yang memenuhi krtiteria lingkungan yang baik dan tanggap terhadap perubahan iklim global, serta bagaimana model penataan ruang wilayah perdesaan tradisional Makassar di wilayah pesisir yang memenuhi persyaratan lingkungan permukiman yang baik, ditunjang konsep penanggulangan bencana serta ketersediaan ruang terbuka hijau yang multi fungsi. Proses dan metode penelitian menerapkan Inhancing Strategic Model (Banf, 2004) yang dimodifikasi. Analisis model penataan ruang menggunakan rumus y = f(X1,X2,X,). dimana y = Model Lingkungan Perdesaan Tradisional di Kawasan pantai/Pesisir; X1 = Penataan Ruang Lingkungan Desa; X2 = Mitigasi Bencana Lingkungan Pantai dan X3 = Penataan Ruang Terbuka Hijau Desa. Hasil penelitian dalam bentuk model penataan ruang wilayah perdesaan tradisional Makassar di wilayah pesisir dengan studi kasus di Desa Tamalate Kecamatan Gallesong Utara Kabupaten Takalar adalah konsep dan arahan Rencana Tata Ruang Perdesaan Tradisional Desa Tamalate, konsep peningkatan keandalan rumah tradisional dalammengatasi bencana hujan deras disertai angin kencang, serta rencana penataan kawasan terbuka hijau perdesaan.