STUDI KANDUNGAN DAN DISTRIBUSI SPASIAL LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA SEDIMEN DAN KERANG (Anadara Sp) DI WILAYAH PESISIR KOTA MAKASSAR

Main Authors: Payung, Febrianti Lolo, Ruslan, Birawida, Agus Bintara
Format: Article
Terbitan: , 2013
Subjects:
Pb
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/5590
Daftar Isi:
  • Wilayah pesisir Kota Makassar cukup pesat dengan aktifitas industri dan Kegiatan rumah tangga, serta adanya kegiatan di hulu sungai yang dapat memberikan sumbangsi terbesar bagi pencemaran laut yang berbahaya baik terhadap kehidupan kerang (Anadara sp) dan kesehatan manusia.Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan dan distribusi spasial logam berat timbal (Pb) pada sedimen dan kerang di wilayah pesisir Kota Makassar.Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain deskriptif.Teknik penentuan sampel yaitu purposive sampling kemudian sampel diperiksa dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom Varian A50 (SSA). Hasil penelitian menunjukkan kandungan logam Pb dalam sedimen di Kecamatan Tamalate berkisar 7,854 ??? 8,367 mg/kg, Mariso berkisar 9,003 - 12,112 mg/kg dan Ujung tanah berkisar 6,005 - 9,086 mg/kg, sedangkan kandungan logam timbal (Pb) dalam kerang berkisar 0,149 mg/kg - 0,876 mg/kg dan sebaran timbal pada sedimen tertinggi pada lokasi Mariso pada titik Mr3 sebesar 12,112 mg/kg dan terendah pada Ujung tanah titik UT1 sebesar 6,005 mg/kg sedangkan logam timbal pada kerang (Anadara sp) tertinggi di UT 3 (0,876 mg/kg) dan terendah pada lokasi Br 1 (0,194 mg/kg). Kesimpulan dari penelitian ini adalah sedimen dan kerang mengandung logam Pb namun masih di bawah ambang batas yang diperbolehkan yakni pada sedimen sesuai petunjuk Sediment Quality Guideline (2003) yaitu 36 mg/kg berat kering dan pada kerang sesuai petunjuk DirjenPOMNo. 03725/B/SK/VII/89 yakni 2,0 mg/kg.Disarankan kepada industri agar melakukan pengolahan yang lebih baik terhadap limbahnya, nelayan dan masyarakat untuk lebih waspadamengkonsumsi kerang yang mengandungtimbal karena dapat membahayakan kesehatan.