Kajian Pertumbuhan Bulu Babi Salmacis sphaeroides Linnaeus, 1758 di Perairan Pesisir Desa Bontolempangan, Kab. Kepulauan Selayar, Sulsel

Main Author: Moh. Tauhid Umar, Joeharnani Tresnati dan Sharifuddin Bin Andy Omar
Format: Article
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/4924
Daftar Isi:
  • Bulu babi merupakan salah satu sumberdaya hayati perairan yang bernilai ekonomis karena selain dapat dikonsumsi masyarakat setempat sebagai sumber protein hewani, juga memilki harga jual yang cukup tinggi di pasaran Nasional maupun internasional. Cukup tingginya permintaan bulu babi termasuk spesies Salmacis sphaeroides, membuat biota ini banyak dicari dan dieksploitasi sehingga populasinya akhir-akhir ini cenderung berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertumbuhan Salmacis sphaeroides di Pulau Selayar yang meliputi kelompok umur, hubungan bobot-panjang dan model pertumbuhan von Bertalanffy serta tingkat eksploitasinya sebagai informasi dalam upaya pengelolaan sumberdaya hayati perairan. Penelitian ini dilaksanakan di perairan Desa Bontolempangan, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Pengumpulan dan pengukuran sampel dilakukan dalam jangka waktu tiga bulan. Berdasarkan distribusi frekuensi diameter cangkang bulu babi Salmacis sphaeroides diperoleh tiga kelompok umur yang terdapat dalam populasi. Hasil analisis hubungan bobot-panjang, pertumbuhan Salmacis sphaeroides baik betina maupun jantan bersifat alometrik minor yaitu pertambahan bobot tubuhnya tak secepat dari pertambahan diameter cangkang. Laju pertumbuhan bulu babi betina dan jantan menunjukan pola yang sama. Hasil estimasi parameter pertumbuhan model von Bertalanffy diketauhi bahwa diameter cangkang asimptot sebesar 74,2 mm dengan koefisien laju pertumbuhan 0,42 per bulan dan umur teoritis (to) adalah - 0.31 bulan.