VARIASI PENGGUNAAN KATA GANTI DALAM BAHASA MAKASSAR
Main Author: | Hasyim, Munira |
---|---|
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/4289 |
Daftar Isi:
- Penggunaan kata ganti dalam bahasa Makassar memiliki keragaman sesuai bentuk dan variasi bentuk kata ganti orang yang digunakan dalam suatu konteks tuturan. Dari hasil pengamatan yang dilakukan ditemukan beberapa masalah yang berkaitan dengan kesalahpenggunaan bentuk kata ganti orang tersebut karena sebagian masyarakat tidak mengetahui kaidah pemakaian kata ganti orang dan bagaimana wujud variasi-variasi pemakaian kata ganti orang tersebut digunakan secara tepat. Berdasarkan hal tersebut, hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya bentuk-bentuk serta faktor-faktor yang memengaruhi munculnya variasi pemakaian kata ganti orang dalam suatu konteks pertuturan dalam bahasa Makassar yang dapat menjelaskan tingkat keformalan dan ketidakformalan, keakraban dan ketidakakraban dalam suatu relasi pertuturan. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat etnik Makassar yang berdomisili di wilayah Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Takalar. Ketiga wilayah ini merupakan daerah yang masyarakatnya menggunakan bahasa Makassar sebagai bahasa Ibu sehingga dianggap refresentatif untuk menjelaskan masalah penggunaan kata ganti khususnya kata ganti orang dalam bahasa Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian Sosiolinguistik dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Hasil penelitian ini menjelaskan bentuk kata ganti orang tersebut terdiri atas; kata ganti orang pertama, kata ganti orang kedua, dan kata ganti orang ketiga. Di antara kata ganti itu, ada bentuk yang berbentuk penuh, bentuk singkat, yang mengacu ke jumlah tunggal dan jumlah jamak. Bentuk singkat kata ganti orang terdiri atas bentuk singkat bebas dan bentuk singkat terikat. Berdasarkan kaidah pemakaian kata ganti orang, melalui etnografi komunikasi yang diaktualisasikan dengan SPEAKING tampak dengan jelas mempilah-pilah pemakaian kata ganti orang yang dipandang dari segi setting, participant, ends, act sequence, key, instrumentalities, norm, dan genre. Faktor-faktor :yang mempengaruhi terjadi variasi pemakaian kata ganti orang ialah, tergantung kepada siapa mitra tutur, wilayah penggunaan, dan kebiasaan serta adat istiadat daerah tersebut