PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PEMBIAYAAN GADAI SYARIAH (AR-RAHN) OLEH PEMEGANG GADAI (MURTAHIN) PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI, TBK. CABANG MAKASSAR

Main Author: Ikhsan
Format: Thesis
Terbitan: , 2008
Subjects:
III
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/3549
Daftar Isi:
  • Konsep yang jauh dari riba dan sesuai dengan syariat Islam, membuat produk perbankan syariah menjadi pilihan umat Muslim di Indonesia yang berniat menjalankan agama secara kaffah. Gadai Emas Syariah dari Bank Syariah Mandiri disebut juga pembiayaan Rahn yang merupakan penyerahan jaminan atau hak penguasaan secara fisik atas barang berharga berupa emas (lantakan dan atau perhiasan beserta aksesorisnya) kepada bank sebagai jaminan atas pembiayaan (qardh) yang diterima. Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui kesesuaian perlakuan akuntansi atas pembiayaan gadai syariah Bank Syariah Mandiri dengan PSAK 107(akad ijarah). 2) Mengetahui kesesuaian gadai emas syariah di Bank Syariah Mandiri dengan Fatwa DSN MUI No.25 dan No.26/DSN-MUI/III/2002. 3) Mengetahui kesesuaian gadai emas syariah di Bank Syariah Mandiri sesuai dengan syariah islam (AlQur???an dan Al-hadist). Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Adapun pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan metode wawancara terhadap karyawan Bank Syariah Mandiri Kantor Syariah Cabang Makassar dan menggunakan data berupa pedoman akuntansi dan perlakuan akuntansi ijarah yang diterapkan dalam produk Pembiayaan BSM iB Gadai Emas. Dari hasil penelitian PT. Bank Syariah Mandiri telah menjalangkan pedoman akuntansi PSAK 107, dan telah sesuai dengan penerapan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.26/DSN-MUI/III/2002, tetapi belum sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.25/DSN-MUI/III/2002 dan syariah islam (AlQur???an dan Al-Hadist).