PENGARUH PEMANASAN OHMIK SELAMA ALKALISASI TERHADAP VISKOSITAS DAN KEKUATAN GEL SEMI-REFINED CARRAGEENAN (SRC) RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii
Main Author: | WAHYUDDIN, FILDZAH |
---|---|
Format: | Thesis |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/2451 |
Daftar Isi:
- 2012
- RINGKASAN Pemanasan ohmik merupakan teknologi baru dalam pengolahan bahan pangan, dengan menerapkan hukum Ohm. Pemanasan ohmik menempatkan bahan pangan sebagai tahanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanasan ohmik pada beberapa konsentrasi larutan alkali, lama, dan suhu alkalisasi, serta kekuatan medan listrik terhadap viskositas dan kekuatan gel yang dihasilkan dari alkalisasi dengan pemanasan ohmik. Alkalisasi merupakan tahap untuk mendapatkan karaginan dari rumput laut Eucheuma cottonii. Tahapan penelitian ini meliputi menyiapan larutan Kalium hidroksida (KOH), alkalisasi, pengeringan dengan tray drier dan penepungan. Parameter yang diujikan meliputi viskositas dan kekuatan gel karaginan. Gel tergantung dari jenis karaginan, konsentrasi, keberadaan ion-ion lain, keberadaan larutan lain. Untuk kappa karaginan lebih sensitif terhadap ion-ion kalium, oleh sebab itu jenis alkali yang digunakan dalam penelitian ini adalah kalium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa viskositas dengan teknologi ohmik ditunjukkan pada perlakuan konsentrasi alkali 0.5 N, suhu 75 o C dan lama alkalisasi 0,5 jam masing-masing sebesar 53,335: 47,533 dan 42,892 cP sedangkan, kekuatan gel tertinggi ditunjukkan pada perlakuan konsentrasi alkali 1 N sebesar dan lama pemansan 2 jam sebesar 166,940 dan 232,411 g/cm 2 . Berdasarkan hasil analisi ragam menunjukkan bahwa konsentrasi alkali, lama dan suhu pemanasan memberi pengaruh nyata terhadap viskositas, sedangkan perlakuan konsentrasi dan lama pemanasan berpengaruh nyata terhadap kekuatan gel. Kata-Kata Kunci: Alkalisasi, Eucheuma cottonii, Kekuatan Gel Pemanasan Ohmik, Viskositas.