EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) DALAM MENGHAMBAT LAJU KOROSI KAWAT ORTODONSI BERBAHAN STAINLESS STEEL
Main Author: | RACHMADANA IDRIS, RIDHA |
---|---|
Format: | Thesis |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/21553 |
Daftar Isi:
- 2016
- EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) DALAM MENGHAMBAT LAJU KOROSI KAWAT ORTODONSI BERBAHAN STAINLESS STEEL Ridha Rachmadana Idris Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin ABSTRAK Latar belakang: Dalam penggunaannya, alat ortodonsi cekat bertujuan untuk memperbaiki fungsi kunyah bagi pemakaianya, sehingga membutuhkan waktu perawatan yang cukup lama untuk berada di dalam rongga mulut. Rongga mulut merupakan lingkungan yang sangat ideal untuk terjadinya biodegradasi logam yang dapat memfasilitasi terjadinya proses korosi pada alat ortodonsi. Korosi pada alat ortodonsi merupakan suatu bentuk permasalahan yang bersifat konstan dan sulit untuk dihilangkan, namun hal tersebut dapat dicegah dengan melibatkan suatu inhibitor korosi yang bersifat organik. Salah satunya adalah daun sukun yang memiliki kemampuan dalam menghambat laju korosi. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun sukun dalam menghambat laju korosi kawat ortodonsi berbahan stainless steel. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian post-test with control group design dan menggunakan kawat ortodonsi berbahan stainless steel dengan jumlah sampel sebesar 24 dengan panjang kawat sebesar 6.5 cm dan diameter 0.41 mm. Sampel ini dibagi menjadi 4 kelompok dengan medium berupa saliva buatan, yaitu 1 kelompok tanpa perlakuan dan 3 kelompok dengan konsentrasi ekstrak daun sukun masing-masing 200 ppm, 600 ppm, dan 1000 ppm. Pengukuran laju korosi dilakukan dengan menggunakan alat potensiostat dan olah data mentahnya menggunakan SPSS versi 21 serta menggunakan uji analisis ANOVA dengan nilai signifikan 0.05. Hasil: Laju korosi pada kelompok perlakuan baik pada konsentrasi 200 ppm, 600 ppm, maupun 1000 ppm memiliki nilai laju korosi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok tanpa perlakuan. Kesimpulan: Ekstrak daun sukun tidak efektif dalam menghambat laju korosi kawat ortodontik berbahan stainless steel pada konsentrasi 200 ppm, 600 ppm , dan 1000 ppm. Kata Kunci: daun sukun, kawat ortodonsi, stainless steel, korosi, potensiostat