Studi Kasus di Kelurahan Bombongan Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja

Main Author: RONALDI, -
Format: Thesis
Terbitan: , 2012
Subjects:
-
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/2045
Daftar Isi:
  • Ronaldi, E411 07 043, Komunitas Punk (Studi Kasus di Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja) Dengan Pembimbing I Andi Haris dan Pembimbing II Nuvida Raf. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena anak punk yang semakin meningkat jumlahnya tiap tahun. Anak punk dianggap sebagai anak muda yang berpenampilan aneh, ngeri, menggaggu pemandangan, makhluk luar angkasa, anak salah gaul, pemakai narkoba, tak bermoral, sampah masyarakat, biang keonaran, dan perusuh di mata masyarakat dan pemerintah. Anak punk memilih hidup di jalan terkadang bukan hanya faktor kondisi kesulitan ekonomi namun juga karena mereka menikmati kondisi lingkungan di jalan. Pertokoan Mamullu di Makale yang merupakan kawasan perdagangan di kota Makale, tempat ini selalu ramai dengan pengunjung pada pagi dan sore hari. Pengumpulan data dalam penelitian ini diakukan dengan melakukan survey, wawancara, serta dokumentasi pada saat penelitian di lapangan. Untuk mempermudah pengumpulan informasi maka digunakan teknik random sampling, dimana peneliti memilih responden dari beberapa tempat dan kelompok-kelompok Punk tersebut, yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data hasil penelitian ini menunjukkan bahwa. Tindakan mereka pada umumnya didasari oleh hasrat ingin mengekspresikan apa yang ada dalam pemikiran mereka yang di landasi ingin berontak. Sebab Punk menurut mereka merupakan ???kebebasan??? karena dengan Punk mereka bisa menyalurkan idiologi dan menyampaikan pesan lewat simbol-simbol yang mereka kenakan. Permasalahan anak punk adalah bukan hanya karena adanya peningkatan secara kuantitas yang bersifat sporadis, namun ketidak pedulian pemerintah dan penanggulangan yang seharusnya dilakukan untuk membuat anak punk memahami nilai-nilai dalam masyarakat agar tidak semakin menjamur.