PENETAPAN MUTU EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG BANYURU (Pterospermum celebicum, Miq.) SEBAGAI BAHAN BAKU SEDIAAN HERBALTERSTANDAR
| Main Authors: | Marzuki, Asnah, Rahim, Sari, Rita |
|---|---|
| Format: | Article |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/18078 |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penetapan standar mutu ekstrak etanol kulit batang Banyuru (Pterospermum celebicum, Miq), berasal dari daerah Bantaeng, Malino dan Pare-Pare. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh standar mutu sebagai bahan baku sediaan herbal yang terstandar dan berguna sebagai parameter dalam menyiapkan ekstrak yang terstandar yang meliputi pengujian organoleptik ekstrak, pengujian kadar senyawa ekstrak yang larut dalam pelarut air dan pelarut etanol, uji kandungan senyawa kimia ekstrak EKBB sertra penentuan kuantitatip kadar kandungan senyawa flavonoid total dan profil senyawa kimia masing-masing ekstrak secara KLT-Densitofotometrik. Hasil uji organoleptik menunjukkan semua ekstrak EKBB berwarna coklat tua, rasa sepat, bertekstur serbuk dan memiliki bau yang khas. Kadar senyawa ekstrak EKBB asal Bantaeng yang larut air 13,48% dan kadar senyawa yang larut etanol 1,84%. Analisis Kuantitatip kadar senyawa ekstrak asal Malino yang larut air 14,89% dan kadar senyawa yang larut etanol 3,61%. Kadar senyawa ekstrak EKBB asal Pare-Pare yang larut air 14,76% dan kadar senyawa yang larut etanol 2,48%. Analisis kualitatif ekstrak EKBB menunjukkan bahwa asal dari daerah Bantaeng, Malino, dan Pare-Pare mengandung senyawa golongan flavonoid, senyawa golongan flavonoid ditandai dengan bercak noda berwarna biru pada penyemprotan dengan reagen sitroborat. Total rata-rata kandungan flavonoid senyawa ekstrak EKBB asal Bantaeng 1,10%, daerah Malino 1,06% dan daerah Pare-Pare 1,05% dihitung sebagai kuersetin. Profil KLT-Densitofotometetrik dengan Rf yang sama dari ketiga daerah.