ANALISIS MARGIN DAN EFISIENSI PEMASARAN DAY OLD DUCK (DOD)PADA BEBERAPA LEMBAGA PEMASARAN DI KABUPATEN SIDRAP

Main Author: EL FANDARI, A. FAIKA
Format: Thesis
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/17776
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pemasaran DOD, mengkaji margin tiap lembaga pemasaran DOD, mengkaji gambaran keuntungan lembaga dan saluran pemasaran DOD, dan mengkaji tingkat efisiensi pemasaran DOD pada masing-masing saluran pemasaran di Kelurahan Manisa Kecamatan Baranti Kabupaten Sidrap. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan data kuantitatif dan kualitatif, yang dimulai sejak September - November 2014 di Kelurahan Manisa Kecamatan Baranti Kabupaten Sidrap. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan bantuan kuisioner. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan menggunkan rumus menghitung margin,keuntungan dan efisiensi tiap lembaga pemasaran dan saluran pemasaran. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sistem pemasaran DOD di Kelurahan Manisa Kecamatan Baranti Kabupaten Sidrap terdiri dari tiga saluran pemasaran yaitu penetas DOD ??? peternak itik, penetas DOD ??? pedagang pengecer ??? peternak itik, penetas DOD ??? pedagang pengecer ??? pedagang antar daerah ??? peternak itik. Pada Saluran pemasaran I penetas DOD memiliki margin sebesar Rp 367.-/ekor sedangkan pada saluran pemasaran II penetas DOD memiliki margin Rp 95/ekor dan margin tertinggi pada saluran ini ada pada pedagang pengecer yakni Rp 405/ekor. Sedangkan pada Saluran pemasaran III pedagang antar daerah memiliki margin tertinggi yakni sebesar Rp 500/ekor kemudian pedagang pengecer memiliki margin Rp 375/ekor, sedangkan penetas DOD memiliki margin terendah pada saluran ini yakni Rp 125/ekor. Lembaga pemasaran yang memiliki keuntungan tertinggi pada saluran II adalah pedagang pengecer yakni sebesar Rp 177/ekor. Sedangkan lembaga pemasaran yang memperoleh keuntungan tertinggi pada saluran III adalah pedagang antar daerah yakni sebesar Rp. 83/ekor dan yang terendah adalah pedagang pengecer yakni sebesar Rp 80/ekor. Sedangkan Saluran pemasaran yang memiliki keuntungan tertinggi adalah saluran pemasaran II yakni sebesar Rp 177/ekor, dan yang terendah adalah saluaran pemasaran III yakni sebesar Rp. 163/ekor. Saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran pemasaran II yakni sebesar 2,6%. Hal ini disebabkan karena biaya yang dikeluarkan pada saluran pemasaran II lebih kecil dibandingkan dengan saluran pemasaran lainnya.