KOEKSISTENSI HBsAg DAN ANTI-HBs DI MAKASSAR

Main Author: uleng, -
Format: Article
Terbitan: , 2015
Subjects:
VHB
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/16355
Daftar Isi:
  • -
  • Infeksi virus hipatitis B (VHB) merupakan penyakit endemik dengan insidensi tinggi di indonesia dan merupakan persoalan kesehatan global. Virus hepatitis B adalah suatu virus DNA yang berlapis ganda (double shelled) yang terdiri dari bagian luar yang dikenal sebagai hepatitis B surface antigen (HbsAG) dan bagian dalam atau hepatitis core antigen (HbcAg). Keberadaan HbsAg dalam serum merupakan tanda infeksi VHB. pembersihan VHB ditandai dengan didapatkannya anti-HBs dalam serum. Anti-HBs ini baru muncul setelah HBsAg hilang, namun kadang-kadang didapati HbsAg dan anti HBs keduanya positif pada saat yang sama atau disebut koeksistensi. Penelitian bertujuan melihat angka kejadian koeksistensi HbsAg dan anti HBs di Makassar. Penelitian dilakukan dalam bentuk deskriptif observasional. Sampel diambil dari 320 pasien yang menjadi tes HBsAg dan anti-HBs, 190 (59,4%) laki-laki dan 130 (40,6%) perempuan. Hasil penelitian menunjukkan tes HBsAg dan anti-HBs reaktif masing-masing 26 orang (8,1%) dan 145 orang 45 %). Didapatkan 152 sampel (47,5%) tidak reaktif terhadap keduana (HBsAg dan anti-HBs) dan 3 sampel (0,9%) yang reaktif terhadap keduanya. Didapatkan kejadian koeksistensi di Makassar walau dalam jumlah yang sedikit.