EFEKTIVITAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME DALAM UPAYA PENINGKATAN INVESTASI DI SULAWESI SELATAN (KAJIAN SOSIOLOGI HUKUM)

Main Author: -, RUDI HARTONO
Format: Thesis
Terbitan: , 2015
Subjects:
-
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/16114
Daftar Isi:
  • 2015
  • Rudi Hartono (B 111 09 397), ???Efektivitas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Dalam Upaya Peningkatan Investasi di Sulawesi-Selatan (Kajian Sosiologi Hukum). Bapak Prof. Dr. Arfin Hamid, S.H,.M.H selaku pembimbing I, dan Bapak Dr. Hasrul, S.H,.M.H. selaku pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas jalanya investasi di Sulawesi Selatan dengan adanya Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 dan untuk mengetahui peningkatan jaminan keamanan terhadap investor dengan adanya Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.Penelitian ini dilaksanakan di 2 (dua) tempat yang berbeda yakni pada tanggal 12 April sampai dengan 22 Mei 2014 di Kantor BKPMD Sulawesi Selatan dan POLDA Sulawesi Selatan denga pendekatan Sosioyuridis dan data yang diperlukan dikumpulkan dengan mengumpulkan dokumen resmi pada setiap dan kantor dan melakukan wawancara kepada pejabat yang berwenang pada setiap kantor. Kemudian dianalisa secara deskriptif kualitatif untuk menghasilkan kesimpulan dan saran. Disamping itu, penulis juga nelakukan studi kepustakaan dengan cara menelaa bukubuku serta literature yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini. Hasil yang diperoleh penulis dari peneitian ini yaitu, yaitu : (1) Pertumbuhan PDRB Sulawesi Selatan dari 2005 hingga 2009 menunjukkan angka yang optimistis. Pada 2005, PDRB Sulawesi Selatan sebesar Rp 51,78 triliun, meningkat di tahun 2006 sebesar Rp 60,90 triliun, dan 2007 mencapai angka Rp 69,27 triliun. Di 2008, pertumbuhan PDRB mencapai angka Rp 85,14 triliun dan 2009 menyentuh angka Rp 99,90 triliun. Angka tersebut cukup fantastis mengingat gejolak resesi global yang menelikung di berbagai tempat.(2) Masing masing besaran anggaran yang yang diinvestasikan investor dalam negeri dan asing tersebut terdiri atas, PT. Energy Sengkang dengan nilai investasi 221 juta dolar AS, PT.Makassar Power 70 juta dolar AS, PT. Malea Rp.882 miliar, dan PT. Sulawesi Mini Hydro 2,5 juta dolar AS. Selanjutnya ada PT Bosowa Energy dengan nilai investasi Rp 1,74 triliun, PT Fajar Futura Energi Rp 40,8 miliar, dan PT.Kassa Listrindo Rp 1,2 triliun. Peningkatan dipengaruhi oleh stabilitas keamanan.