PENGEMBANGAN SISTEM PERINGATAN DINI BENCANA BANJIR DENGAN PENELUSURAN MUSKINGUM-CUNGE
Main Authors: | Mahmud Achmad, Daniel Useng, Totok Prawitosari, M Tahir Sapsal |
---|---|
Format: | Article |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
LPPM
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/15117 |
Daftar Isi:
- Banjir merupakan suatu bencana yang terkadang datang secara tiba-tiba karena kejadian banjir dapat terjadi akibat banjir kiriman, banjir lokal maupun banjir pasang. Hal ini menyulitkan masyarakat dalam mengantisipasi resiko yang ditimbulkan oleh bencana banjir. Salah satu kejadian banjir yang paling sering terjadi adalah banjir kiriman dari hulu daerah aliran sungai (DAS). Pengurangan dampak bencana banjir dapat dilakukan dengan membuat sistem peringatan dini (EWS) yang mengacu pada system penelusuran aliran dimana hidrograf debit atau tinggi air di DAS hulu dijadikan acuan untuk menduga hidrograf di wilayah hilir. Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun EWS. Tinggi air ini dapat direkam oleh sensor tinggi air kemudian diolah oleh mikrokontroller sebagai informasi kedatangan banjir kiriman melalui sistem Short Message Service (SMS). Alat ini telah dibangun di Laboratorium Teknik Tanah dan Air (Hidrologi dan Mekanika Fluida) bekerjasama dengan Laboratorium Elektronika dan Kontrol, Program Studi Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Unhas dan ditempatkan di pinggir Sungai Tadeang. Sistem dengan menggunakan kontrol rotary encoder dibangun dengan tingkat ketepatan pengukuran tinggi sebesar 0,0028 m pada pengujian yang dilakukan dengan elevasi maksimum 2 m. Untuk ketinggian 2 m pelampung dapat bergerak dan mampu memutar pulley yang tehubung dengan rotary encoder. Baik dalam posisi pelampung dinaikkan maupun diturunkan. Bila dibandingkan dengan perbedaan waktu puncak hidrograf hulu dan hilir di Sub-Das Tadeang yang rata-rata satu jam maka nilai kesalahan waktu kurang satu menit tidak mempengaruhi kinerja sistem yang telah dibangun. Apalagi sistem ini bekerja pada derajat signal yang sedang (band 2 dari skala 4). Pengiriman data dari sistem di sungai belum memberikan suatu bentuk hidrograf karena debit masih berada pada kondisi minimum.