PRODUKSI LARVA KARANG ACROPORA SPP (ORDO SCLERACTINIA) MELALUI TEHNIK INDUKSI PEMIJAHAN UNTUK MENDUKUNG RESTORASI EKOSISTEM TERUMBU KARANG
Main Authors: | Syafyudin Yusuf, Jamaluddin Jompa, Ambo Tuwo, Aspari Rachman |
---|---|
Format: | Article |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
LPPM
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/15080 |
Daftar Isi:
- Penelitian mengenai reproduksi karang secara alami di terumbu karang tropik di Indonesia masih sangat terbatas, sehingga masih belum cukup untuk menggambarkan pola reproduksi karang di Indonesia. Informasi reproduksi sebatas menggambarkan fenomena reproduksi karang di alam. Penelitian ini bertujuan menentukan jenis karang Acropora yang memijah untuk dijadikan induk karang yang akan dipijahkan, menentukan metode induksi pemijahan yang terbaik, menentukan tingkat keberhasilan fertilisasi sel gamet dan sintasan larva dari berbagai perlakuan hingga mengendap ke substrat. Penelitian ini berlangsung dalam lima tahap yakni : penentuan kematangan gonad induk karang, induksi pemijahan, fertilisasi sel gamet, dan pemeliharaan larva. Karang genus Acropora di Kepulauan Spermonde memijahkan gonad pada fase bulan terang dan gelap, namun pada penelitian ini umumnya memijah pada fase bulan gelap. Indikasi pemijahan karang metode fotoperiod memberikan rangsangan pemijahan karang lebih awal dibanding air mengalir dan aerasi kuat. Fertilisasi antar sel gamet karang berlangsung sempurna 96 persen terjadi pada dua jam setelah fertilisasi. Zigot karang berkembang hingga larva planula sudah mulai menempel pada substrat. Selama perkembangan larva, terjadi penurunan jumlah larva akibat ketahanan tubuh larva sangat rentan terhadap kondisi kualitas air media pemeliharaan.Tidak ada perbedaan sintasan larva akibat pemberian antibiotik dalam dosis yang berbeda. Namun terdapat perbedaan sintasan larva karena kepadatannya.