Pendampingan Teknis Budidaya Kedelai Potensi Hasil Tinggi
Main Authors: | Syam'un, Elkawakib, A Syaiful, Syatrianty, Nasaruddin |
---|---|
Format: | Article |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/11867 |
Daftar Isi:
- Kedelai adalah salah satu komoditas penting kedua setelah padi, yang berprospek menguntungkan bila diusahakan dengan penanganan yang sesuai dan tepat agar dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional yang terus meningkat. Kedelai mampu memperbaiki gizi masyarakat bila dimasukkan dalam pola konsumsi sehari-hari karena mengandung kadar protein yang tinggi, vitamin, mineral, dan lemak, baik dalam bentuk segar maupun olahan. Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa tingkat produksi nasional lebih ditentukan oleh areal tanam daripada tingkat produktivitas. Namun demikian, peluang peningkatan produksi melalui perbaikan teknologi masih terbuka lebar, mengingat produktivitas per-tanaman kedelai di tingkat petani masih rendah (1,3 t/ha) dengan kisaran 0,6 ??? 2,0 t/ha, padahal teknologi produksi yang tersedia mampu menghasilkan 1,7 ??? 3,2 t/ha (Anonim, 2010). Konsumsi kedelai menunjukkan bahwa, total kebutuhan kedelai nasional terus meningkat dari 2,02 juta ton pada tahun 2003 menjadi 2,71 juta ton pada tahun 2015 dan 3,35 juta ton pada tahun 2025. Impor kedelai setiap tahun mencapai 1,3 juta ton dan impor bungkil kedelai untuk pakan ternak mencapai 1,2 juta ton per tahun sehingga Indonesia kehilangan devisa sekitar Rp. 5 triliun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2011 produksi kedelai lokal hanya sebesar 851.286 ton atau 29% dari total ketersediaan kedelai dan impor kedelai sebanyak 2.088.615 ton atau 71% dari total ketersediaan. Perbenihan yang baik secara signifikan dapat meningkatkan produktivitas tanaman yang pada akhirnya juga meningkatkan kesejahteraan petani. Untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok tani perlu diintroduksi berbagai teknologi yang dapat dilaksanakan secara mandiri dengan melakukan pendampingan dalam pengembangan kedelai potensi hasil tinggi. Melalui program pengabdian pada masyarakat ini menghasilkan luaran dalam bentuk jasa dan produk antara lain: (1) Meningkatkan pengetahuan petani sebagai produsen benih kedelai bermutu di tingkat pedesaan sehingga kelangkaan benih dapat dipenuhi, (2) Memberikan pemahaman dan pelatihan bagi kelompok tani dalam meningkatkan kemampuannya sebagai produsen benih kedelai yang trampil, dan (3) Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola berbagai jenis limbah yang berpotensi sebagai pupuk organik (padat dan cair), serta (4) Teknik budidaya kedelai organik dengan produktivitas yang tinggi.