STUDI PERKUATAN LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN GLASS FIBER REINFORCED POLYMER (GFRP) PASCA LELEH
Main Author: | Fabeno, Eko Dwinorman |
---|---|
Format: | Article |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/11518 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK STUDI PERKUATAN LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN GLASS FIBER REINFORCED POLYMER (GFRP) PASCA LELEH ABSTRACT: Reinforced concrete beams are one of the elements that are found in a structure. Reinforced concrete beam resist longitudinal loads. Beams are used in a variety of infrastructure such as buildings and bridges. The use of a continuous beam will reduce the load bearing ability of the beam, so that it can collapse. To prevent that from happening, it is necessary to create a new infrastructure or improve existing infrastructure. By improving the infrastructure, the cost of demolition and the manufacturing infrastructure to be much less than it would have to destroy and create new infrastructure. This study used a tool Saginomiya Static Test with the amount of test material 3 pieces. This beam testing using static loading and using Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP) to strengthen the beam bending test. This test uses a strain gauge for strain gauge, LVDT to measure the beam deflection, and connected to a data logger to determine the outcome. The results of this test indicate that the GFRP reinforcement, the value of strain in the concrete and reinforcement becomes lower when compared to the GFRP beam without reinforcement, the value of the beam deflection also reduced when compared with GFRP beams without reinforcement, as well as the width of cracks that occur are also reduced. Keywords : beam bending, Static, GFRP ABSTRAK : Balok beton bertulang adalah salah satu elemen yang banyak ditemukan dalam suatu struktur. Balok beton bertulang menahan beban longitudinal. Balok digunakan dalam berbagai infrastruktur seperti bangunan dan jembatan. Penggunaan balok yang terus menerus akan mengurangi kemampuan balok dalam menahan beban, sehingga dapat mengalami keruntuhan. Untuk mencegah hal itu terjadi, maka perlu membuat infrastruktur yang baru atau memperbaiki infrastruktur yang ada. Dengan memperbaiki infrastruktur, maka biaya pembongkaran dan pembuatan infrastruktur menjadi lebih sedikit dibandingkan apabila harus mebongkar dan membuat infrastruktur yang baru. Penelitian ini menggunakan alat Saginomiya Static Test dengan jumlah bahan uji sebanyak 3 buah. Pengujian balok ini menggunakan pembebanan statik dan menggunakan Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP) untuk memperkuat sisi lentur balok uji. Pengujian ini menggunakan strain gauge untuk mengukur regangan, LVDT untuk mengukur lendutan balok, lalu dihubungkan dengan data logger untuk mengetahui hasilnya. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa dengan perkuatan GFRP, nilai regangan pada beton dan tulangan menjadi lebih rendah jika dibandingkan dengan balok tanpa perkuatan GFRP, nilai lendutan pada balok juga berkurang jika dibandingkan dengan balok tanpa perkuatan GFRP, serta lebar retak yang terjadi juga berkurang. Keywords: Balok lentur, Statik,GFRP