FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TIMBULNYA GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT BISING PADA TENAGA KERJA DI PT. PLN WILAYAH SULSELRABAR UNIT PLTD PEMBANGKITAN TELLO MAKASSAR

Main Authors: S, St. Nurmia, Saleh, Lalu Muhammad, Rahim, Muhammad Rum
Format: Article
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/11291
Daftar Isi:
  • Penyebab gangguan pendengaran pada tenaga kerja adalah kebisingan yang dihasilkan dari kegiatan di lingkungan kerja seperti mesin industri atau mesin kendaraan yang dikemudikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan timbulnya gangguan pendengaran akibat bising pada tenaga kerja di PT. PLN Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar Unit PLTD Pembangkitan Tello Makassar . Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional study adalah 52 pekerja yang dipilih dengan menggunakan Exhaustive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 12 responden yang mengalami ganggguan pendengaran (23,1%). Beberapa variabel yang diteliti pada kategori umur tua yang mengalami ganggguan pendengaran yaitu 2 pekerja (33,3%) dan kategori umur muda 10 pekerja (21,7%) nilai p value = 0,612, Masa kerja baru terdapat 2 pekerja (14,3,0%) yang mengalami gangguan pendengaran dan masa kerja lama terdapat 10 orang (26,3%) nilai p value = 0,475, kategori lama kerja yang tidak memenuhi syarat yang mengalami gangguan pendengaran sebanyak 1 orang (11,1%) dan kategori lama kerja yang memenuhi syarat sebanyak 11 orang (25,6%) nilai p value =0,666, pekerja dengan intensitas bising melebihi NAB yang mengalami gangguan sebanyak 11 orang (29,7%) dan 1 orang (6,7%) yang intensitas bising tidak melebihi NAB nilai p value = 0,143. Terdapat 9 pekerja (39,1%) dengan penggunaan APT tidak sesuai yang mengalami gangguan pendengaran dan 3 orang dengan penggunaan APT sesuai nilai p value = 0,021, pekerja yang tingkat pengetahuan kurang yang mengalami gangguan pendengaran 4 pekerja (16,7%) dan 20 orang (83,3%) yang tingkat pengetahuan cukup nilai p value = 0,346. Berdasarkan analisis statistik diperoleh bahwa faktor yang mempengaruhi gangguan pendengaran adalah penggunaan APT sedangkan yang tidak mempengaruhi gangguan pendengaran adalah umur, masa kerja, lama kerja dan intensitas bising.