ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA BANK BUMN DI INDONESIA
Main Author: | JULIANA |
---|---|
Format: | Thesis |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/1040 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah kredit yang diterima oleh bank (X) dan kredit bermasalah (Y), pada PT Bank BUMN Se- Indonesia. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana, analisis korelasi (r), serta pengujian hipotesis dengan analisis uji-t. Dari hasil perhitungan regresi sederhana diperoleh nilai konstanta (a) adalah 0.66846 dan nilai koefisien regresi (b) adalah 0,279, sehingga diperoleh persamaan regresi sederhana yaitu Y^ = 0.66846 + 0,279X yang berarti koefisien intercept (a) atau nilai konstanta = 0.66846 ini menunjukkan jika tingkat penyaluran kredit konsumtif Rp 0, maka pendapatan bunga kredit akan mengalami peningkatan sebesar Rp 668.460. Sedangkan koefisien regresi (b) = 0,279 menunjukkan bahwa setiap terjadi perubahan tingkat kredit konsumtif sebesar Rp 1, maka akan menyebabkan peningkatan pendapatan bunga kredit sebesar Rp 0,279. Hasil korelasi (r) antara jumlah kredit yang diterima oleh bank (X) dan kredit bermasalah (Y) diperoleh r = 0,279 yang menunjukkan terjadi korelasi yang sangat kuat antara kredit konsumtif dan pendapatan bunga kredit. Hal ini berarti bahwa apabila penyaluran kredit konsumtif meningkat, maka pendapatan bunga kredit pada PT Bank BUMN Se-Indonesia juga meningkat. Sedangkan kontribusi kredit konsumtif terhadap pendapatan bunga kredit dapat dilihat melalui nilai koefisien determinasi yang diperoleh yaitu r 2 = 0,28, yang berarti bahwa kredit konsumtif berpengaruh sebesar 28% terhadap pendapatan bunga kredit, sedangkan sisanya yaitu sebesar 72% dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Dari hasil perhitungan an??lisis uji-t, diperoleh t hitung = 2.890 dan ttabel = 1,860, dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Karena t hitung > ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa terdapat pengaruh dan kontribusi yang signifikan antara jumlah kredit (X) secara parsial terhadap kredit macet (Y) pada PT Bank BUMN Se-Indonesia. Dengan demikian, hasil penelitian ini mendukung hipotesis.