HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN ANGULAR CHEILITIS PADA ANAK USIA 6- 11 TAHUN DI PUSKESMAS CENDRAWASIH

Main Author: Pertiwisari, Amanah
Format: Thesis
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/1027
Daftar Isi:
  • Skripsi alumni Fak. Kedokteran Gigi thn. 2011
  • Latar Belakang:Kesadaran anak dalam menjaga kesehatan rongga mulutnya tentu masih sangat rendah, dimana faktor peran orangtua merupakan hal yang dominan. Angular cheilitis merupakan lesi yang ditandai dengan keretakan atau fisur pada sudut mulut dan sering diderita oleh anak-anak.Angular cheilitis sering terjadi pada anak dikarenakan kekurangan gizi dan akan sangat mengganggu aktivitas belajar anak disekolah. Metode: Penelitian cross-sectional ini dilakukan di puskesmas cendrawasih makassar dengan menggunakan perhitungan antropometri dengan rumus BB/Usia dan pemeriksaan angular cheilitis dilakukan secara visual pada 40 anak yang berusia 6 ??? 11 tahun dengan status gizi yang bervariasi. Hasil: Dari 40 anak yang berumur 6-11 tahun di Puskesmas Cendrawasih, terlihat 70% mempunyai gizi buruk berdasarkan perhitungan antropometri berat badan/umur anak. Anak dengan status gizi yang sedang dalam proses perbaikan dijumpai 63,33% menderita angular cheilitis dan 36,67% tidak menderita angular cheilitis. Sedangkan anak dengan status gizi buruk dijumpai 57,14% menderita angular cheilitis dan 42,86% tidak menderita angular cheilitis. Simpulan: Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan menurunnya sistem imun anak, sehingga berbagai virus dan bakteri dengan mudah menyerang pertahanan tubuh anak. Salah satunya ialah menyebabkan angular cheilitis pada sudut bibir anak secara bilateral.