Pengembangan Model Dinamik Dampak Eutrofikasi Dan Sedimentasi Bagi Pengendalian Kerusakan Terumbu Karang Di Kepulauan Spermonde, Sulawesi Selatan
Main Authors: | Rani, Chair, Nessa, M.Natsir, Jompa, Jamaluddin, Thoaha, Samsuddin, Faizal, Ahmad |
---|---|
Format: | Article |
Terbitan: |
Fak.Pertanian, UGM
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/10244 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaplikasian model dinamik pengaruh eutrofikasi dan sedimentasi terhadap kerusakan terumbu karang dalam skop yang lebih luas. Uji coba dilakukan pada dua kawasan utama terumbu karang di Sulawesi Selatan, yaitu di Kepulauan Spermonde dan di Kepulauan Sembilan (Teluk Bone). Pengambilan data meliputi kualitas perairan terumbu karang, dengan pengukuran konsentrasi nutrien (nitrat dan fosfat), laju sedimentasi, pH, suhu, TSS, salinitas, DO, kecerahan, arah dan kecepatan arus. Data ekologi yang diambil yaitu tutupan makroalga, terumbu karang, dan jenis serta kelimpahan ikan karang herbivora. Pengambilan data dilakukan selama empat bulan pada 6 stasiun pulau. Pada setiap pulau data diambil di dua titik sebagai ulangan. Data oseanografi diambil setiap bulan selama 4 bulan, sedangkan data ekologi (tutupan makroalga, tutupan terumbu karang, dan kelimpahan ikan karang herbivora) diambil di akhir penelitian. Pengukuran kualitas air dilakukan secara insitu dan analisis di laboratorium (nutrien, pH, DO, dan TSS). Hasil perbandingan antara kedua lokasi menunjukkan bahwa nilai pH, salinitas, kecerahan dan DO relatif lebih tinggi untuk pulau-pulau yang berada di Kep Spermonde, sedangkan nilai untuk parameter fosfat dan laju sedimentasi relatif lebih tinggi untuk pulau-pulau di Kep. Sembilan, Sinjai. Untuk unsur nitrat relatif sama di kedua wilayah kajian. Tutupan karang hidup masih lebih tinggi dari tutupan makroalga, namun nilai tutupan karang hidupnya tergolong rendah sehingga tingkat kerusakannya sudah tergolong rusak sampai kritis dengan tutupan < 50%. Hasil uji model menunjukkan bahwa model yang telah dikembangkan tergolong valid dan bersifat general sehingga dapat diaplikaiskan pada wilayah lain yang telah mengalami dampak eutrofikasi dan sedimentasi. Kata Kunci: Model Dinamik, Eutrofikasi, Sedimentasi, Terumbu Karang, Spermonde